Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Harajuku lahir sebagai ekspresi kebebasan anak muda dari tatanan budaya tradisional Jepang.
Komunitas punk di Camden lahir sebagai kritik terhadap kelas sosial Inggris.
Anggota Komunitas La Sape menghabiskan puluhan juta rupiah untuk membeli pakaian merek Eropa ternama.
PERKEMBANGAN subkultur anak muda melalui gaya busana dan penampilan juga terjadi di sejumlah negara. Salah satu yang mirip dengan fenomena Citayam Fashion Week adalah komunitas takenoko-zoku. Ini kelompok anak muda Jepang yang menari dan memakai pakaian unik di Distrik Shibuya, Tokyo. Gaya busana subkultur di salah satu sudut ibu kota Negeri Sakura itu kemudian lebih dikenal dengan nama Harajuku Fashion—karena berada di sekitar Stasiun Japan Railways Harajuku.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo