Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aburizal Bakrie gemar menyitir sebuah pemeo lama akhir-akhir ini: bad publicity is publicity—pemberitaan seburuk apa pun tetaplah publikasi. Itu bukan berarti Ketua Umum Golkar ini naif belaka akan kekuatan media membentuk citra. Ical, begitu dia disebut, gencar memasang reklame diri di sejumlah media miliknya. Giat berkeliling Indonesia, pria 67 tahun ini rajin membuat berita. Pertanyaan wartawan disahutnya dengan murah hati—ahwal yang hampir mustahil kita temukan saat dia menjadi menteri Kabinet Indonesia Bersatu empat tahun silam. Aneka siasat politik juga dia lancarkan. Seluruh aktivitas ini praktis menjadi agenda harian Aburizal, seiring dengan mendekatnya pemilihan presiden, Juli tahun depan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo