Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Ticket War Meliput Kunjungan Paus Fransiskus

Rumitnya meliput kunjungan Paus Fransiskus ke empat negara. Proses akreditasinya berlapis.

8 September 2024 | 00.00 WIB

Paus Fransiskus meyapa sejumlah jurnalis yang turut terbang bersamanya dari Roma ke Jakarta, di dalam pesawat Italian Airways, 2 September 2024. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Paus Fransiskus meyapa sejumlah jurnalis yang turut terbang bersamanya dari Roma ke Jakarta, di dalam pesawat Italian Airways, 2 September 2024. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SETELAH kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia berakhir pada Jumat, 6 September 2024, saya memberikan majalah Tempo terbaru kepada Matteo Bruni. Di dalam pesawat Garuda Indonesia menuju Papua Nugini, saya berpesan agar Direktur Biro Pers Takhta Suci Vatikan itu memberikan majalah tersebut kepada Paus Fransiskus

Bruni membolak-balik halaman majalah itu. Meski tak mengerti isinya lantaran tertulis dalam bahasa Indonesia, ia terkejut. “Wow,” kata Bruni melihat foto Paus tercetak besar di tengah halaman. Ia mengaku terkesan akan cara Indonesia menyambut rombongan Paus. “Terutama bagaimana media-media Indonesia menulis hal baik tentang Perjalanan Apostolik,” ujar Bruni. 

Takhta Suci Vatikan menerima tiga wartawan dari Indonesia untuk meliput perjalanan Paus Fransiskus dari Roma hingga kembali ke Roma. Bersama lebih dari 80 wartawan perwakilan berbagai negara, kami meliput kegiatan Fransiskus di Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Perjalanan berakhir pada Jumat, 13 September mendatang.

Hampir semua jurnalis telah memiliki akreditasi tetap dari Vatikan. Hanya mereka yang mendapatkan akreditasi yang bisa meliput kegiatan Paus sehari-hari. Sembilan jurnalis, masing-masing tiga dari Indonesia, Singapura, dan Timor Leste, yang mengikuti visitasi Fransiskus tak memiliki akreditasi tetap. Termasuk saya. Tak ada jurnalis dari Papua Nugini meski negara itu dikunjungi Paus.

Sejak Mei 2024, setelah Vatikan mengumumkan bahwa Fransiskus akan menyambangi Indonesia, saya mengikuti proses seleksi. Vatikan memberi kuota untuk tiga jurnalis dari negara yang dikunjungi Paus. Kantor Biro Pers Vatikan menyeleksi para wartawan dengan ketat. Salah satunya karena alasan keamanan. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus