SERAM. Itu yang dirasakan belakangan ini oleh hampir semua warga SMP Warga Bakti, Cimahi Selatan. Seorang pencuri ditemukan tewas di samping kamar mandi, pertengahan September lalu. Entis, maling sial itu, tersengat listrik ketika hendak menggaet pompa air Sanyo milik sekolah. Rupanya, ia memotong kabel listrik dengan tang tanpa karet pembalut. Keesokan harinya mayatnya ditemukan penjaga sekolah. Setelah itu, para murid jadi ngeri. Jumat dua pekan lalu ada kejadian menakutkan. Nenek Abeng, yang tinggal tak jauh dari sekolah itu, hendak mengambil air wudu. Ia ditemani saudaranya, Ecin. Belum sampai ke tujuan, tiba-tiba berkelebat bayangan putih. Keruan saja mereka menjerit sekuat tenaga. Penduduk berdatangan. Eh, nggak tahunya itu cuma ulah cucunya sendiri, yang iseng-iseng mengenakan mukenah Nenek Abeng. Tapi para siswa tetap dicekam ketakutan. Apalagi muncul isu: dari arah kamar mandi sering terdengar suara-suara aneh, seperti gemercik air. Pendek kata, suasana sekolah jadi tak nyaman. Karena itu, Kepala Sekolah Lukman Arif, 45 tahun, turun tangan. Setiap kali pelajaran dimulai, semua murid diminta membaca surah al-Fatihah. Begitu pula pada saat upacara hari Senin, untuk ketenangan arwah Entis. "Sekarang anak-anak sudah agak tenang," kata Lukman kepada Ida Farida dari TEMPO. Namun, masih ada pelajar yang "miris". Misalnya, bila buang air ke kamar mandi mereka tak berani sendirian. Hiii.... Yusroni henridewanto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini