Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan protein dan kalsium lebih banyak. Kandungan protein dan kalsium ini bisa diperoleh dari berbagai makanan dan minuman, salah satunya yoghurt. Namun masih ada yang berpikir yoghurt bahaya untuk ibu hamil dan menyusui karena rasanya yang asam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli nutrisi Emilia Achmadi mengatakan rasa asam pada yoghurt tidak berdampak negatif pada anak dalam kandungan ataupun produksi air susu ibu (ASI). “Saya sarankan makan yogurt yang rutin saat hamil dan susu. Buat ibu-ibu yang tidak ingin beratnya tambah terlalu banyak bisa minum susu rendah lemak,” ujar Emilia Achmadi. Mereka yang tidak toleran terhadap laktosa pada susu biasanya bisa menoleransi yoghurt.
Emilia Achmadi menjelaskan, yoghurt mengandung lebih banyak kalsium daripada produk susu lain. Beberapa jenis yoghurt juga mengandung bakteri probiotik yang membantu melancarkan pencernaan. Konsumsi yoghurt selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko komplikasi, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, infeksi vagina, dan alergi.
Ilustrasi ibu hamil mengelus perutnya. shutterstock.com
Adapun ibu menyusui, tutur Emilia, membutuhkan lebih banyak protein dan kalsium daripada wanita yang tidak menyusui karena mesti berbagi nutrisi dengan bayi. Selain itu, yoghurt bisa melindungi ibu hamil dengan mengurangi serapan logam berat dan racun.