Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua tentu ingin anaknya berprestasi dan mudah bersosialisasi. Hal ini bisa diperoleh dari pendidikan dan pola asuh. Selain itu, orang tua juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otak anak seperti EPA dan DHA. Kedua nutrisi itu merupakan bagian dari asam lemak omega-3, yang punya peran penting untuk meningkatkan fungsi otak, daya tahan tubuh, menjaga suasana hati, hingga kesehatan jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, komponen ini tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh dan hanya bisa didapatkan dari asupan sehari-hari melalui asupan makanan, minuman, atau multivitamin. Asupan omega-3 yang baik, akan membantu perkembangan otak anak sejah ia masih berada di dalam kandungan. Anak yang lahir dari ibu yang mengonsumsi suplemen omega-3 dinilai memiliki kecerdasan yang lebih dibandingkan dengan yang tidak. Selain itu, anak yang saat bayi sudah mendapatkan asupan yang mengandung DHA, juga terbukti akan tumbuh menjadi anak yang lebih berprestasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun kebutuhan omega-3 ini tidak berhenti saat anak sudah melewati usia golden age. Kebutuhan nutrisi ini perlu tetap penting dipenuhi hingga ia beranjak remaja bahkan dewasa. Sebab, selain mendukung pertumbuhan otak, omega-3 juga bisa melindunginya dari berbagai penyakit lain, termasuk penyakit jantung. Selain untuk perkembangan otak, EPA dan DHA juga dapat memberikan manfaat lain bagi anak.
Manfaat lain EPA dan DHA adalah untuk mengurangi tingkat keparahan asma. Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 29 orang anak dengan riwayat asma, disebutkan bahwa mengkondumsi minyak ikan selama 10 bulan secara teratur terbukti bisa meringankan gejala asma yang muncul.
Omega-3, termasuk EPA dan DHA, dinilai dapat membantu mengurangi gejala dan keparahan penyakit-penyakit autoimun, terutama jika diberikan sejak dini saat masih usia anak-anak. Selain itu kebutuhan omega-3 juga bisa meredakan gangguan mental seperti depresi pada anak. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi minyak ikan, yang merupakan salah satu sumber omega-3, bisa membantu meredakan gejala depresi pada anak berusia 6-12 tahun. Termasuk anak dengan attention deficit hiperactivity disorder (ADHD), pada anak yang berusia di bawah 12 tahun. Manfaat lainnya EPA dan DHA juga mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada anak secara signifikan.
Setiap harinya, anak membutuhkan sekitar 0,12 – 1,3 gram EPA dan DHA. Keduanya bisa didapatkan dari berbagai makanan maupun multivitamin yang saat ini sudah banyak tersedia. Berikut ini cara mendapatkan EPA dan DHA pada anak.
1. Ikan kakap putih
Satu porsi ikan kakap putih mengandung 0,47 gram DHA dan 0,18 gram EPA. Selain itu, ikan ini juga kaya akan protein dan selenium yang baik untuk pertumbuhan anak.
2. Salmon
Anda bisa mengkreasikan berbagai resep salmon agar Si Kecil mendapatkan cukup asupan omega-3. Sebab, dalam satu porsi ikan ini ada DHA sebanyak 1,24 gram dan EPA sebanyak 0,59 gram.
3. Udang
Udang juga bisa menjadi salah satu sumber omega-3 yang biasanya akan disukai anak-anak. Meski jumlah EPA dan DHA pada udang tidak sebesar ikan, tapi makanan ini bisa menjadi variasi sumber nutrisi agar Si Kecil tidak bosan.
4. Rumput laut
Rumput laut adalah satu dari sedikit tanaman yang mengandung EPA dan DHA. Anda juga bisa mengolah rumput laut menjadi berbagai kudapan, atau menjadikannya abon untuk dicampurkan ke nasi, agar anak semangat untuk menyantap sumber omega-3 nya ini.
5. Suplemen atau multivitamin
Apabila Si Kecil tergolong picky eater atau memiliki alergi terhadap makanan yang merupakan sumber EPA dan DHA, maka Anda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dengan memberikan suplemen atau multivitamin.
Jangan sampai anak kekurangan asam lemak omega-3 karena nutrisi ini sangat penting untuk mendukung kesehatannya sehari-hari. Jadi, berikanlah multivitamin yang mengandung EPA maupun DHA setiap hari secara teratur dan bisa dimulai sejak anak berusia satu tahun.