Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEREKA yang biasa vokal dan bersuara keras di DPR berhati-hatilah. Sebentar lagi, kalau mayoritas setuju?dan kelihatannya begitu?lembaga recalling akan dihidupkan dan memangsa Anda. Bangkit dari kematian, seperti zombi yang menakutkan, recalling yang pada zaman Soeharto sudah menelan banyak korban itu bukan tidak mungkin akan berulah lagi.
Penghidupan lembaga recalling muncul pada rapat konsultasi pimpinan DPR dengan Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu. Bahkan tiga partai besar, PPP, PKB dan PDIP, menyetujuinya. Mereka menilai hal ini bisa menjadi alat untuk mendisiplinkan anggota DPR. Ternyata soal tadi juga dibahas dalam revisi paket undang-undang partai politik yang selesai pekan ini.
Ketua Umum PPP Hamzah Haz setuju dibangkitkannya lembaga tersebut. Cuma, bentuknya harus dimodifikasi agar nantinya tidak membatasi aktivitas politikus. Dia setuju kalau itu digunakan bagi anggota yang sering absen dengan alasan tak jelas, juga yang melanggar hukum dan etika.
Tapi praktisi hukum dari Central for Electoral Reform, Bambang Widjojanto, justru berpendapat sebaliknya. Dia merasa heran dengan rencana tersebut. DPR sebelumnya tidak menyetujui lembaga recall dihidupkan. Lembaga ini dikhawatirkan menjadi alat pembungkam mereka yang vokal. Jangan sampai lembaga recalling ini, seperti zombi si mayat hidup, menjadi barang menakutkan. Hii?.
Dwi Wiyana, Leanika Tanjung, Tempo News Room
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo