Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LEMARI kaca dan laci meja kerja Hakim Agung Chairani Awani, 62 tahun, di Gedung MA, dibobol satpam setempat, Kamis dua pekan lalu. Beruntung, sebelum sempat membawa kabur berkas-berkas penting, aksi pelaku dipergoki Chairani. Kebetulan, setelah bermain tenis, ia ingin mengambil handphone-nya yang ketinggalan di ruangan. Eh, ia malah ketemu tamu tak diundang. Ia pun kaget dan sempat marah. "Satpam itu berinisial H, usianya sekitar 40 tahun," ujar Chairani, yang tak mau membeberkan jati diri pelaku karena sudah telanjur janji, pekan lalu.
Toh, kabar buruk itu merebak juga ke lingkungan kantor MA. Komandan satpam pun menemui Chairani. Berdasar keterangannya, ketahuan bahwa pelaku sempat berguru pada mendiang Sirun?petugas kebersihan kantor MA?tentang cara membobol kunci lemari penyimpanan berkas. Akibat perbuatannya, satpam sok usil itu dipecat.
Lalu, berkas perkara apa yang nyaris berpindah tangan itu? Chairani enggan menerangkan. "Pokoknya, semua perkara tata usaha negara yang melibatkan pejabat tertentu. Soal nama, nanti sajalah, tunggu hasilnya!" kata Chairani.
Sejumlah pihak menduga, aksi pembobolan itu bermotif penjualan informasi. Maklum, dari berkas tersebut, pelaku bisa menghubungi pihak-pihak yang beperkara tentang pendapat hakim yang menangani perkaranya dan minta bayaran jutaan rupiah. Apakah dugaan itu benar, tim investigasi yang diketuai Wakil Sekjen MA, Ahmad Kamil, yang mesti membuktikannya.
Dwi Wiyana, Leanika Tanjung, Tempo News Room
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo