Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sebulan berpuasa penuh hari Raya Idul Fitri menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga. Selain itu, Lebaran juga identik dengan hidangan khas, seperti ketupat, opor, rendang, sambal goreng ati, sayur godok, ditambah kue kering seperti nastar, kastengel dan lainnya. Namun, Melanie Putria mengingatkan agar berhati-hati mengkonsumsi hidangan-hidangan tersebut, karena kandungan kalorinya sangat tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saat berpuasa dengan pola makan berbeda, setelah Lebaran sudah pasti kembali ke pola makan sebelumnya, makan 3 kali sehari, cemilan tidak terukur,” ujarnya dalam vlog Youtube, Fit with Mel by Melanie Putria. “Ini banyak pembenaran, banyak excuse, aku udah puasa sebulan penuh sekarang boleh dong loss aja, dan itu yang menyebabkan ketika lebaran badan jadi bertambah lebar.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melanie mengakui ia juga mengalami hal serupa kalau tidak mengendalikan dengan baik makanan yang dimakan. “Nah aku punya tips ini mengendalikan berat badan supaya gak kebablasan jadi lebaran saat Lebaran,” ujar wanita 39 tahun ini.
Berikut ini tips ala Melanie Putria mengendalikan berat badan usai Lebaran
1. Be mindful
Saat Lebaran tentu banyak hidangan yang dimasak ibu tercinta. Meski tidak bisa menolaknya, Melanie menyarankan untuk menerapan mindfulness. “Yang aku lakukan biasanya daripada makan 1 mangkuk penuh aku kurangi porsinya, aku sadar masih punya space untuk kue kering, jangan sampai space-nya udah abis, jadi penumpkan lemak, aku akalin biasanya 1 ketupat jadi belah dua, porsinya aku kecilin,” ujarnya. “Boleh nyobain dikit nastar, tapi be mindful kue kering itu bentuk nyakecil tapi kalorinya tinnggi.”
2. Mengatur waktu makan
Lebaran juga identik dengan silaturahmi dan kebiasaan makan bersama. “Misalnya di rumah udah makan ketupat, silaturahmi ke rumah kedua makan ketupat lagi, rumah ketiha makan ketupat lahi, boleh-boleh aja, tapi inget bisa terhadi penumpulan lemak kalori itu tdak ktia ingininkan, sebisa mungkin , atur waktunya ada jedanya,” ujar Putri Indonesia 2002 ini.
Jika di rumah sudah makan ketupat dengan segala lau pauk, makan siang atur lebih banyak buah atau sayur. Ini bisa bantu untuk merasa lebih kenyang sehingga tidak berlebihan saat makan opor dan ketupat. Begitu juga dengan makan malam, harus pintar mensiasati makanan supaya tidak terus menerus ada penumpukan kalori.
3. Minum air putih
Yang tidak kalah pentingnya adalah minum air putih. “Jangan minum manis-manis juga, udah makan bersantan berlemak minumnya manis, sebisa mungkin banyak minum air putih supaya ada rasa kenyang sehingga enggak berlebihan makannya,” ujarnya.
4. Aktivitas olahraga
Meski suasana Lebaran, sebaiknya tidak melupakan olahraga. Jika kesulitan menyisipkan waktu olahraga di hari Lebaran pertama, lakukan di hari kedua. “Memang kita enggak punya waktu panjang saat lebaran, aku bisanya melakukan HIIT 20 menit supaya bisa membakar kalori, jadi nabung bisa kasih space buat makan ketupat sama opor,” kata ibu satu anak itu.
HIIT yang biasa dilakuaknnya antara lain, jumping jack, squat, push up dan plank bergantian selama 20 menit. Atur waktu dan kemampuan agar tidak terlalu lelah, karena butuh waktu untuk silaturahmi saat Lebaran.
5. Lakukan pekerjaan rumah
Melakukan pekerjaan rumah saat sebagian dari kita banyak yg ditinggal asisten rumah tangga bisa menjadi cara untuk membakar kalori. Misalnya menyapu, mengepel, mencuci baju, dan semua pekerjaan rumah lainnya bisa membantu membakar seribu kalori dalam satu hari jika lakukan dengan benar.
"Paginya kita bersih-bersih dulu melakukan aktivitas fisik dulu, siangnya bisa guilty pleasure makan opor sedikit masih oke, sehatnya dapat, makanannya juga tetep dapet, " tandas Melanie Putria.