Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Belajar renang untuk bayi dilancarkan oleh Anggayasti Trikanti, 39 tahun, dengan infografis melalui media sosial. Alasannya, ia tak ingin orang tua sekadar ikut tren.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya ingin orang tua mengikuti kelas ini bukan semata-mata karena ikut tren tapi karena ingin merasakan manfaatnya," tegas Anggayasti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baik anak dan orang tua memetik manfaat dari aktivitas renang ini.
“Justru orang tua yang dapat manfaat yang sangat penting. Orang tua jadi mempelajari dan memahami karakter anaknya seperti apa,” urai wanita yang masih aktif menjadi instruktur ini.
Bagi orang tua yang ingin mengajak buah hatinya berenang, Anggayasti berbagi kiat. Pendampingan jadi faktor yang paling penting.
Baca juga:
Ingin Belajar Renang, Simak Dulu Saran Pakar Berikut
Kiat Aman Berenang Bersama Anak Balita
Berenang Meningkatkan Kecerdasan Bayi
Selain itu, kebersihan dan keamanan kolam wajib jadi perhatian. Suhu air kolam sebaiknya berkisar antara 30-34 derajat celcius. Kedalamannya cukup untuk orang tua berdiri dengan nyaman.
"Orang tua sendiri tidak perlu bisa berenang tapi pastikan belajar dengan instruktur yang berpengalaman dan bersertifikasi untuk mendapatkan pengajaran yang tepat," saran Anggayasti.
Anggayasti menyebut, renang pada bayi bisa mulai diperkenalkan sejak usia 3 bulan. Jika ragu, Anggayasti menyarankan orang tua berkonsultasi lebih dulu dengan dokter anak.
“Atau misalnya orang tua ingin anaknya diimunisasi dulu karena takut anak sakit kala berada di lingkungan baru, semua kembali lagi kepada orang tuanya," kata Anggayasti.