Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Memeluk anak ketika menangis akan membantunya menjadi lebih produktif, sehat, dan ramah ketika mereka dewasa. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang menunjukkan memeluk bayi setiap kali menangis akan membuatnya menjadi lebih produktif, sehat, dan ramah saat dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal ini tentunya bertentangan dengan kepercayaan yang selama ini beredar bahwa sering memeluk anak saat menangis dapat membuatnya manja. Profesor Darcia Narvaez dari Departemen Psikologi dari Universitas Notre Dame mengatakan bahwa membiarkan bayi menangis untuk waktu yang lama, berkaitan dengan Metode Ferber, akan menghambat perkembangan anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Artikel lain:
Ini Penyebab Kamu Sakit Kepala Setelah Menangis
5 Alasan Mengapa Wanita Lebih Suka Pria Menangis
Penelitian menunjukkan bahwa pelukan sangat bermanfaat saat anak menangis. Menurut News Corp Australia, cara orang tua memperlakukan bayi mereka saat menangis akan mempengaruhi pertumbuhan otak anak.
Orang tua yang memeluk bayi saat menangis maka perkembangan otaknya optimal. Anak-anak yang ditinggalkan sendirian menangis dalam waktu lama tumbuh menjadi stres saat dewasa.
"Jika Anda membiarkan bayi menangis, sistem-sistemnya akan mudah dipicu menjadi stres," kata Narvaez.
Menurut Parent Herald, cara ibu membiarkan anak mereka menangis hingga tertidur sendiri. Cara ini disebut sebagai menenangkan diri sendiri. Walau terdapat perbedaan pendapat, di satu sisi dapat membuat anak stres, sisi lainnya bayi menangis membuat bagian atas paru-paru bayi berkembang, baik untuk bayi dan ibu.
Baca juga:
10 Cara Meredakan Mata Bengkak Akibat Menangis
Bukan Cuma Wanita yang Suka Menangis, Tapi Apa Beda dengan Pria?
Metode Ferber juga dikenal sebagai Ferbering atau Ferberizing, sering dipakai oleh orang tua agar bayi mereka tidur, seperti dilansir AHA! Parenting. Namun, studi menunjukkan bahwa bayi yang menangis untuk waktu yang lama cenderung menimbulkan kerusakan permanen di otak. Meninggalkan bayi menangis sendiri akan membuat mereka berpikir bahwa mereka telah ditinggalkan oleh orang tua saat membutuhkannya.