Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menangis sangat penting untuk kesehatan mata, sebagai proses biologis alami yang membantu seseorang mengekspresikan dan memproses rasa sakit dan emosi. Tak hanya itu, berbagai manfaat baik secara fisik maupun mental juga mungkin didapatkan dengan menangis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, tidak peduli seberapa sering Anda menitikkan air mata, Anda mungkin bertanya-tanya apakah menangis juga baik untuk kesehatan kulit Anda. Ternyata, mempraktekkan beberapa kebiasaan tertentu selama dan setelah menangis dapat membuat perbedaan pada reaksi kulit Anda. Berikut ini, kita akan mengeksplorasi beberapa konsekuensi buruk yang mungkin terjadi pada kulit sebagai akibat dari menangis secara berlebihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menimbulkan iritasi ringan
Bagi kebanyakan orang, menangis adalah hal yang tidak bisa dihindari. Meskipun sekotak tisu atau lengan baju Anda dapat membantu menyeka sebagian air mata, tidak jarang, terjadi iritasi ringan pada wajah setelah menangis terus menerus.
Mengutip dari laman Healthline, menurut Melanie Palm, seorang dokter kulit bersertifikat di Art of Skin MD, salah satu alasan terjadinya iritasi ringan ini adalah air mata yang sifatnya isotonik, sementara pH air mata kita lebih tinggi dari kulit kita. Menurut keterangannya, meskipun paparan air mata dalam jangka pendek tidak berbahaya, paparan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan hidrasi kulit atau iritasi ringan karena perbedaan pH.
2. Merusak kapiler
Mengutip dari laman Shankara.com, terkadang menangis juga dapat menyebabkan kerusakan kapiler di sekitar mata. Hal ini bisa terjadi karena kita cenderung menggosok mata secara agresif, memencet jerawat, sering menyeka wajah, membuang ingus, dan lain-lain. Hal ini mungkin lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif, rentan berjerawat, atau sering terpapar sinar matahari yang pada dasarnya melemahkan pembuluh darah di bawah kulit.
3. Menyebabkan jerawat
Air mata merupakan kombinasi antara air, lisozim (anti bakteri) dan garam, sehingga kecil kemungkinannya untuk menyumbat pori-pori kulit Anda. Meskipun garam dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit, ditambah saat menangis Anda mungkin secara terus menerus menggosok mata dan wajah, hal ini dapat menyebabkan kulit Anda meradang sehingga menimbulkan jerawat.
Jerawat yang terjadi karena proses ini disebut dengan acne mekanika, dimana Anda mengalami jerawat yang disebabkan karena terlalu banyak gesekan atau panas yang dialami oleh kulit Anda.
4. Dehidrasi pada kulit
Karena menangis membuat Anda dehidrasi karena kehilangan elektrolit. Penting bagi Anda untuk meminum air lebih banyak dan mengoleskan pelembab pada kulit Anda. Penggunaan pelembab ini penting utamanya yang mengandung squalene, ceramide, atau asam hialuronat untuk menghidrasi kulit serta mengurangi iritasi.
5. Mata panda pembentukan garis halus di sekitar mata
Saat kita menangis, air melewati selaput tipis menuju jaringan di sekitar mata yang menyebabkan retensi air dan kulit di sekitar mata yang akhirnya terlihat lebih bengkak dari sebelumnya. Pelebaran pembuluh darah yang terus menerus juga dapat menyebabkan pembengkakan mata serta membuat mata terlihat lebih lelah dan memunculkan mata panda. Pembengkakan ini juga dapat meningkatkan tampilan kerutan dan garis-garis halus di sekitar mata Anda.