Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menentang Amerika Lewat Nuklir

25 Desember 2006 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden Mahmud Ahmadinejad memaklumkan sukses Iran dalam program pengayaan uranium untuk memenuhi kebutuhan energi pada 11 April. Pemerintah Amerika Serikat pun meradang. Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice menuntut Dewan Keamanan PBB menekan Iran agar menghentikan program nuklir yang diyakini sebagai proyek senjata nuklir. Sementara itu, Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) belum juga menemukan bukti bahwa Iran benar-benar membuat senjata nuklir.

Dewan Keamanan pun terpecah. AS dan Inggris menginginkan sanksi buat Iran, tapi Cina dan Rusia menentangnya. Vonis sanksi terhadap Iran pun ”terbengkalai” akibat perkembangan di Timur Tengah, seperti perang di Libanon dan Irak. Dan Teheran tak bergerak dari posisinya. Ahmadinejad meyakinkan bahwa Iran setia di jalur Traktat Nonproliferasi Nuklir. Iran juga berusaha menggiring masalah nuklir kembali ke otoritas IAEA.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus