Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak sedang pilek atau suhu tubuhnya tinggi dalam waktu lama, orang tua harus cepat tanggap. Ada kemungkinan anak tengah terserang penyakit rinitis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rinitis adalah penyakit radang selaput hidung. Penyakit ini umumnya merupakan kelanjutan dari selesma (common cold atau demam biasa), flu, serta alergi. Gejalanya serupa, yaitu bersin, beringus, dan hidung tersumbat namun frekuensinya lebih lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Kenali 6 Penyakit yang Sering Menyerang Wanita
Mengenal 5 Jenis Kepribadian dan Penyakit yang Membayangi
Model Ini Ungkap Penyakit Langka, Sakitnya Melebihi Babak Belur
Mager, Awas 3 Penyakit Ini Mengintai
“Jika anak sakit lebih dari 10 hari, sakitnya sudah berat sejak awal atau kondisinya sempat membaik lalu memburuk lagi, virus selesma bisa ketumpangan bakteri,” kata dr. Darmawan Budi Setyanto Sp.A(K).
Serangan rinitis membuat orang tua harus mencari cara untuk menanganinya. Penanganannya bisa melalui cara sederhana, seperti mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak.
Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
“Kalau gejala banyak lendir, anak cukup minum banyak jadi lendirnya encer dan tidak menyumbat saluran pernapasan,” terang dr. Wahyuni, Sp.A(K).
Kemudian, orang tua juga bisa melakukan metode pembersihan hidung. Teteskan atau semprotkan obat khusus ke dalam hidung untuk mengurangi penyumbatan. Sementara untuk anak yang terkena rinitis karena alergi, mereka bisa mengonsumsi obat antialergi khusus.
Penanganan rinitis tidak selalu bisa disamakan dengan penyakit sejenis. Metode uap yang akrab dengan penyakit flu ternyata tidak efektif untuk mengobati rinitis.
“Obat-obat (dalam uap) ditujukkan untuk saluran pernapasan bawah. Kebanyakan memakai obat asma. Masalah rinitis terletak dalam hidung,” papar Wahyuni.