Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timor S515 merupakan mobil pertama yang diluncurkan produsen mobil Indonesia, PT Timor Putra Nasional (TPN). Sedan murah ini pertama kali dirilis pada 8 Juli 1996 di Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedan ini merupakan versi rebadge dari Kia Sephia yang diimpor secara utuh dari Korea Selatan. Saat itu TPN membuat dua mobil dari seri S5, yakni Timor S515 (SOHC Karburator), S515i (DOHC, Injeksi), dan S516i LE edisi terbatas (mesin turbo).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dihimpun dari berbagai sumber hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021, kehadiran mobil ini sempat menuai kontroversi di industri mobil Indonesia. Pasalnya, saat itu harga mobil Timor S515 hanya sekitar Rp 35 juta, lebih murah dari Toyota Corolla sekitar Rp 70 jutaan. Bisa dibilang, mobil ini merupakan sedan termurah yang dijual di Tanah Air.
Mobil Timor S515, Jakarta, 1996. Dok.TEMPO/Achmad Fauzie
Harga Timor S515 bisa murah karena mendapatkan insentif dan hak istimewa dari pemerintah.
Saat itu, Presiden Soeharto mengeluarkan kebijakan yang menuntut produsen mobil asing untuk menggunakan 60 persen kandungan lokal jika ingin dibebaskan dari pajak impor. Sementara Timor sebagai mobil nasional mengimpor mobil secara utuh dari Korea Selatan dan mendapatkan pembebasan pajak impor.
Bicara spesifikasi, sedan Timor S515 dibekali mesin 4 silinder berkubikasi 1.498cc yang mampu menghasilkan tenaga 80 hp di 5.500 rpm dan torsi 120 Nm di 2.500 rpm. Mesin tersebut dikawinkan dengan transmisi manual 5 kecepatan. Sementara saudaranya, Timor S515i mengusung mesin 4 silinder DOHC 16 katup dengan bahan bakar injeksi.
Popularitas model ini semakin tinggi setelah dibuka kejuaraan balap mobil Timor One Make Race di Sirkuit Internasional Sentul pada 1996. Tidak hanya pembalap nasional yang tampil, namun juga dibuka kelas khusus untuk para selebritis.
Meskipun berbasis dari Kia Shepia, namun fitur yang dihadirkan pada Timor S5 lebih sedikit. Ini dilakukan untuk memangkas harga jual. Bagian lampunya berbentuk segi empat tipis dan sudah menggunakan foglamp. Sementara lampu belakangnya menggunakan reflektor yang tersambung dengan lampu utamanya.
Mobil Timor. TEMPO/Rully Kesuma
Pada bagian kabin, mobil ini dilengkapi konsol tengah dengan tombol fungsional, kemudian jug ada ventilasi AC, head unit sistem audio, dan panel instrumen analog dibelakang roda kemudi yang sudah power steering. Namun bagian dasbornya masih terbuat dari plastik keras dan joknya masih menggunakan bahan fabric.
Timor S515 juga sudah dibekali sejumlah fitur keselamatan seperti sabuk keselamatan tiga titik dan rem cakram yang menjadi keunggulan saat itu. Kemudian sedan ini juga disematkan crumple zone di bagian depan untuk meredam benturaan. Bagian pintunya sudah menggunakan side impact beam untuk melindungi penumpang saat ada benturan dari samping.
Deretan mobil Timor di pabrik perakitan mobil, Cikampek, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Robin Ong
Pada tahun 1997, sedan Timor 1997 sangat laris di pasaran. Bahkan di tahun pertamanya, Timor berhasil menduduki peringkat 6 besar penjualan mobil di Indonesia periode 1997. Timor berhasil menjual sebanyak 19.417 unit, lebih besar dari Nissan yang hanya menjual 9.037 unit.
Sayangnya Timor harus berhenti beroperasi pada tahun 1997 akibat krisis moneter di Asia Tenggara yang berdampak terhadap Indonesia. Penghentian ini juga merupakan dampak dari lengsernya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinannya di tahun yang sama. Di sisi lain, Kia Motors pun mengalami kebangkrutan pada tahun yang sama dan dibeli oleh Hyundai pada 1998.
Baca juga: Sedan Timor Masih Diminati, Ini Alasannya