Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PERNAH ada survei pembaca Tempo. Beberapa kali. Pada masa Leila S. Chudori menjadi reporter di Tempo—kini dia sudah pensiun—halaman survei itu dicetak berlembar-lembar di bagian tengah majalah, menanyakan pendapat pembaca tentang kualitas berbagai rubrik yang disajikan Tempo. Setelah dihitung, hasil survei beberapa kali itu selalu sama: pembaca rubrik Seni sedikit. Begitu yang diingat Leila. Bambang Bujono, mantan redaktur pelaksana kompartemen Seni Tempo, samar-samar ingat angkanya. Hanya sekitar 3 persen pembaca Tempo yang melirik halaman resensi seni. “Menurut kriteria bisnis, dengan angka pembaca cuma 3 persen, rubrik itu patut dihilangkan,” kata Bambang Bujono ketika ditelepon pada Selasa, 2 Maret lalu. “Di rapat direksi, rubrik Seni selalu jadi bahan debat. Tapi akhirnya selalu dipertahankan.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo