Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta kembali beroperasi normal pada hari ini, Jumat, 31 Mei 2024, usai dihentikan sementara imbas besi proyek di Kejaksaan Agung jatuh di rel Stasiun MRT Blok M BCA kemarin sore.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hari ini, MRT Jakarta telah kembali beroperasi secara normal,” kata Ahmad Pratomo, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), dalam keterangan tertulisnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pratomo menuturkan MRT Jakarta akan melakukan evaluasi secara menyeluruh agar kejadian ini tidak kembali terulang di waktu yang akan datang.
“Mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ucap dia.
Beton proyek di kompleks Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, jatuh pada Kamis sore kemarin. Dari pantauan Tempo, percikan api muncul pada tali crane sekitar pukul 16.38 WIB.
Semenit kemudian, api kembali menyala. Tali crane terputus hingga membuat besi-besi yang sedang terangkut jatuh. Tumpukan besi itu teronggok di pinggiran rel kereta MRT Jakarta.
Walhasil, kereta yang berjalan dari Stasiun ASEAN menuju Stasiun Blok M sempat beririsan dengan beton itu. Tempo mendengar suara yang terdengar seperti kereta menabrak sesuatu. Walau begitu, kereta Ratangga tetap melaju.
Beberapa pegawai Kejagung langsung keluar. Dua pegawai menyatakan mendengar suara cukup keras setelah tali crane terputus. Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan seluruh penumpang diturunkan di stasiun terdekat. "Tidak ada korban jiwa," katanya, Kamis, 30 Mei 2024.
Crane ini adalah milik kontraktor proyek di Kejagung bernama Hutama Karya. BUMN itu sedang mengerjakan proyek pembangunan di Kejagung.