Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta bersama PT Pembangunan Jaya Ancol akan mengembangkan transit oriented development (TOD) di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Pembangunan kawasan berbasis transit itu masuk dalam pengembangan Ancol Waterfront Development atau kawasan pesisir Ancol.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan pengembangan TOD di kawasan Ancol, diputuskan setelah pemerintah menetapkan lokasi depo Ratangga di Ancol Barat.
Kepastian itu disampaikan Tuhiyat dalam forum investor untuk pengembangan kawasan pesisir Ancol di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yotsuya, Tokyo, Jepang pada 13 November 2023
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembangunan depo sebelumnya akan dibangun di Kampung Bandan, tapi kami pindahkan ke area Ancol lokasinya," kata Tuhiyat di KBRI, Senin, 13 November 2023. "Di sana sudah diputuskan akan dikembangkan kawasan TOD."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembangunan depo MRT di Ancol Barat masuk dalam pengembangan jaringan Ratangga fase 2B Selatan-Utara. Depo Ratangga di kawasan tersebut rencananya bakal didirikan di area lahan seluas 20 hektare.
Selain depo, dua perusahaan daerah tersebut juga bakal mengembangkan hunian vertikal, pusat perbelanjaan, pedestrian, communal space, transport hub, hingga area komersial lainnya. "Konsep properti yang dikembangkan di sana mixed-use," ujarnya.
Selanjutnya kawasan Ancol jadi pusat pertumbuhan ekonomi...
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Winarto mengatakan kawasan Ancol bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta, setelah ekosistem TOD terbentuk di sana. Sebab, nantinya bakal terdapat jalur kereta yang menghubungkan antara kawasan Lebak Bulus di selatan, menuju Ancol yang berada di utara.
Dengan adanya konektivitas transportasi dalam kawasan berbasis transit tersebut, kata dia, bakal terjadi peningkatan pengguna dan mobilitas warga di pesisir utara Jakarta.
"Populasi di Jakarta bagian utaran selama ini memang lebih sedikit kalau dibandingkan dengan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, dengan pengembangan kawasan TOD di pesisir ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, khususnya bagian utara."
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Atika Nur Rahmani mengatakan pengembangan kawasan pesisir utara Ancol bakal dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, kata dia, pemerintah melalui badan usaha milik daerah (BUMD) DKI itu bakal mengembangkan kawasan Ancol Barat.
"Kami akan menjadikan kawasan pesisir kota maju karena sebagian besar dunia kota besarnya berada di kawasan pesisir," ucapnya.
Pengembang TOD pesisir Jakarta bakal masuk dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) DKI. Dalam RTRW DKI kawasan TOD Ancol masuk dalam pengembangan kota berbasis transit dan digital. Pengembangan tersebut akan dilakukan dalam jangka panjang.
Pada tahap pertama pengembangan mendasar kawasan tersebut akan diselesaikan dalam waktu 20 tahun. "Seperti kajian penurunan tanah atau kenaikan muka air laut di kawasan itu dan pembangunan dasar seperti trase kereta agar segera masuk ke dalam kawasan itu," ujarnya.
Selanjutnya MRT Jakarta bakal adopsi konsep TOD dari kawasan Minato Mirai di Yokohama Jepang...
Mengadopsi kawasan TOD di Minato Mirai
MRT Jakarta bakal mengadopsi konsep kawasan berbasis transit di Minato Mirai, Yokohama, Jepang, untuk mengembangkan TOD Ancol. Direktur MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan mereka tengah mempelajari pengembangan kawasan TOD di daerah pelabuhan seperti Minato Mirai.
"Pengembangan TOD di Minato Mirai telah menjadi salah satu kawasan TOD yang maju di dunia," ujarnya.
Kota modern di tepi laut itu berada di area seluas 186 hektare. Seluas 76 hektare wilayah Minato Mirai di antaranya adalah kawasan reklamasi.
Lokasi depo kereta Tokyo Metro di Minato Mirai berada di atas lahan urugan itu. PT MRT Jakarta telah meninjau langsung pengembangan TOD di Minato Mirai, pada Minggu, 12 November 2023.
Kawasan pesisir di sebelah selatan Tokyo itu telah dikembangkan menjadi infrastruktur penduduk urban sejak 1983 lalu. Kawasan berbasis transit di wilayah pelabuhan itu bakal dikembangkan 1,5 juta unit rumah sewa. Hingga hari ini sudah 700 ribu unit rumah sewa terbangun. Selain itu, wilayah itu juga akan dikembangkan 281 projek properti mixed-use di atas lahan 41,5 ribu hektare.
Di Minato Mirai terdapat 4,1 kilometer jaringan rel kereta yang melintang di kawasan pesisir Yokohama itu. Jaringan kereta di sana telah dikembangkan sejak 1992 hingga selesai pada 2004 lalu. "Kami yakin kawasan Ancol yang dikembangkan menjadi TOD bisa menjadu jantung perekonomian di wilayah utara Jakarta," ujarnya. "Kawasan ini juga akan menjadi pusat perekonomian baru di Jakarta."
Selanjutnya gandeng investor Jepang kembangkan TOD Ancol...
Tawarkan Investor Jepang Kembangkan TOD Ancol
PT Pembangunan Jaya Ancol sejak tahun lalu telah menawarkan pengembangan kawasan berbasis transit di wilayah pesisir Ancol, ke sejumlah investor. Tahun ini, Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta itu mengajak investor dari Jepang.
"Tahun kemarin kami sudah tiga kali mengadakan forum investasi di Hongkong. Tahun ini kami adakan di Jepang," kata Winarto.
PT Pembangunan Jaya Ancol bersama pemerintah DKI dan MRT Jakarta telah mengundang belasan investor Jepang dalam forum investasi di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Jepang pada Senin, 13 November 2023.
Winarto optimistis bakal banyak investor Jepang mau menenamkan modal untuk mengembangkan kawasan berbasis transit di Ancol. Apalagi salah satu kawasan pengembangan di pesisir utara Jakarta itu, terdapat satu kawasan yang akan dibangun area komersial bergaya Jepang.
Selain kawasan berbasis transit dan properti bergaya Jepang, kata dia, dalam pengembangan pesisir Ancol juga bakal dibangung kawasan properti dengan fungsi campuran atau mixed-use. "Pengembangan kawasan ini akan dibangi ke dalam delapan projeck. Mulai dari mixed-use development sampai residential development," ujarnya.
Kawasan Ancol Barat, yang dikembangkan menjadi kawasan berbasis transit, misalnya, akan dijadikan wilayah episentrum budaya baru yang mendukung konsep kota berbasis budaya, rekreasi, yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas. "Kami akan menampilkan perkembangan teknologi yang inovatif dan modern dengan mengusung konsep TOD untuk kawasan Ancol Barat."
IMAM HAMDI
Pilihan Editor: Tiga Opsi Lokasi Depo MRT Fase 2: Ancol, Lebak Bulus dan Kampung Bandan