Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta resmi meluncurkan kartu jelajah berganda atau kartu multi trip (KMT) di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Desember 2019. Pada tahap awal, MRT Jakarta meluncurkan 300 ribu keping KMT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kelebihan kartu ini hanya membutuhkan waktu 0,3 detik untuk tapping di pintu masuk," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar usai meluncurkan KMT MRT. "Kartu lain membutuhkan waktu 1-2 detik. KMT kami lebih cepat."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata William, kartu ini hanya bisa digunakan di stasiun MRT. Ke depannya, kartu ini bakal diintegrasikan dengan transportasi lain yang masuk dalam program Jak Lingko.
Kartu perjalanan berganda ini telah diuji coba penggunaannya sejak 25 November lalu. Dalam satu menit, 60 orang bisa masuk ke dalam gate atau pintu masuk stasiun menggunakan KMT ini.
Kartu ini dijual di setiap stasiun MRT Jakarta. Satu keping kartu ini dijual Rp 50 ribu dengan saldo Rp 25 ribu. "Saldo minimum KMT ini Rp 3 ribu," ucapnya. "Ke depan kami juga akan kerja sama dengan retail yang ada (di stasiun) supaya kartu ini bisa digunakan."