STADION Kridosono di tengah kota Yogyakarta akan dipindah.
Begitu perbincangan yang banyak terdengar di kalangan warga kota
itu akhir-akhir ini. Sebagai gantinya akan digalakkan
penyelesaian stadion Mandala Krida di Baciro, sebelah timur
kota. "Kridosono yang terletak di tengah-tengah lingkungan
perumahan makin lama sutidak memenuhi syarat lagi untuk
fasilitas olahraga" kata ir. Djoko Wurjanto dari Bagian
Arsitektur Fakultas Tehnik UGM yang sudah sejak beberapa waktu
lalu mengadakan penelitian untuk keapikan kota itu.
Sehubungan dengan itu pula sebuah tim pimpinan ir. Djoko
langsung membuat ambar rumah-rumah yang kelak akan dibangun di
atas tanah bekas stadion Kridosono. Di situ nanti akan berdiri
sekitar 40 buah rumah bagus-bagus, bertingkat dua dengan halaman
yang luas. Pokoknya bukan rumah murah, sebab memang disediakan
bagi mereka yang berduit. "Kira-kira berharga sekitar Rp 15
juta" kata ir. Djoko Wurjanto ketika ditanya.
Nah, derigan hasil penjualan rumah itulah kelak biaya untuk
meneruskan penyelesaian stadion Mandala Krida - yang sudah cukup
lama terlantar karena ketiadaan biaya itu -- akan didapat. Tapi
dalam rencana itu, kolam renang Umbangtirto dan sporthall
Kridosono akan tetap dibiarkan seperti semula, dijadikan sarana
olahraga bagi para penghuni perumahan baru itu nanti.
Saya Belum Tahu
Keadaan kota Yogya yang sejak dulu memang minus sarana olahraga,
telah menyebabkan berbagai rasa tak setuju timbul terhadap
rencana pemindahan stadion Kridosono tadi. Anehnya Walikota
Yogya, Achmad, sampai hari ini belum tahu menahu adanya rencana
itu. "Tanyakan saja pada Daerah Istimewa Yogyakarta, sebab tidak
semua tanah di kotamadya ini termasuk wewenang saya" kata Achmad
ketika ditanyakan lebih lanjut. "Saya kok belum tahu" jawab ir.
Probokusumo, Ketua Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta (tIY)
ketika dimintai pendapatnya tentang pembongkaran Kridosono.
Tapi ditambahkan ir. Probokusumo, bahwa berdasarkan penelitian
bila stadion Mandala Krida sudah selesai, Kridosono akan
dijadikan sarana penunjang kegiatan olahraga. Misalnya untuk
lapangan volley, tenis, tenis meja dan sebagainya. "Samasekali
saya belum tahu adanya gagasan merubah stadion Kridosono untuk
fasilitas lain, kecuali olahraga" begitu ir. Probokusumo
mengulangi ucapannya. Sebab, tambahnya, "kita ini memerlukan
lapangan olahraga yang tidak sedikit beberapa lapangan yang
sudah ada seharusnya dipelihara dan dikembangkan untuk pembinaan
kegiatan anak-anak muda."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini