Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak ada yang tahu bagaimana awalnya sehingga Muhammad Iqbal Daeng Raja, 3,5 tahun, bisa masuk ke mobil itu. Lebih dari 24 jam dia terkunci, lalu tewas, dan jasadnya baru ditemukan pada Sabtu sore pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena kehabisan oksigen akibat terkunci lama di dalam mobil," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metropolitan Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Mustakim, kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jasad anak laki-kali tersebut ditemukan oleh pemilik mobil, Afandi, di parkiran Apartemen Pluit Sea View, Muara Baru, Penjaringan. Sekitar pukul 17.14 WIB, Iqbal tergolek di kursi belakang mobil.
Leha Rohmawati mengatakan pihak keluarga merelakan kepergian anak kelimanya itu. Namun tetap masih ada ganjalan di benak wanita 34 tahun itu. "Saya masih bertanya-tanya bagaimana anak saya bisa terkunci di dalam mobil," ucap Leha, kemarin, di rumahnya, di Kampung Tembok Bolong, Penjaringan. Kediaman Leha hanya sekitar 100 meter dari mobil Toyota Calya tempat anaknya ditemukan tewas itu.
Menurut Mustakim, berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, pada Jumat pekan lalu, sekitar pukul 16.00, Iqbal menonton ondel-ondel bersama teman-temannya. Setelah itu, ada yang melihat dia bermain di dekat mobil milik Afandi. "Diduga dia membuka mobil yang tidak terkunci, lalu masuk."
Diperkirakan Iqbal tak sengaja memencet tombol kunci pintu mobil, tapi ketika akan keluar dia tak tahu bagaimana membukanya. Polisi menemukan kaca spion bagian tengah lepas dan diduga digunakan oleh Iqbal untuk memukul kaca jendela agar dapat keluar dari mobil.
Kepada polisi, Afandi mengatakan mobilnya dipinjam oleh kakak iparnya, Ruslan. Pada Jumat siang, sekitar pukul 12.15, Ruslan mengembalikan mobil, tapi ia terburu-buru hendak salat Jumat sehingga diduga lupa mengunci pintu mobil. Selepas Jumatan, Ruslan mengembalikan kunci mobil kepada Afandi. Pada Sabtu sore, Afandi baru mendatangi mobilnya di parkiran. Dia pun kaget karena menemukan jasad anak kecil di dalam mobilnya.
Menurut Mustakim, keluarga awalnya menduga Iqbal diculik setelah mencari di sekitar rumah dan tak menemukannya. "Kedua orang tuanya saat itu bekerja dan korban dititipkan kepada tetangganya," tuturnya. IMAM HAMDI | AVIT HIDAYAT
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo