Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bekasi - Komisi Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya melakukan inspeksi mendadak pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat Kota Bekasi di Jalan Juanda, Bekasi Timur, Kamis, 5 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasilnya, lembaga negara non pemerintah ini menemukan banyak perbaikan layanan. "Ada beberapa perubahan dalam segi pelayanan, ini patut untuk di apresiasi," kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya, Teguh Nugroho, pada Kamis, 5 September 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedikitnya, lembaga ini mencatat sebanyak tujuh perubahan perbaikan layanan dibandingkan ketika sidak sebulan yang lalu. Perbaikan, kata dia, mulai pemasangan papan petunjuk area parkir kendaraan roda dua dan empat, pemasangan denah gedung, serta spanduk imbauan menghindari calo.
"Imbauan tidak menggunakan jasa calo sangat positif, dapat memacu masyarakat mengurus dokumen secara mandiri," katanya.
Selain itu, ada pemisahan loket pelayanan progresif di luar gedung pelayanan, sehingga mengurangi penumpukan wajib pajak di dalam gedung. Lokasi ini berada di sisi kanan gedung dengan memasang kanopi dilengkapi fasilitas yang nyaman bagi wajib pajak.
Samsat Kota Bekasi, kata dia, juga membuat ruang tunggu khusus bagi pengantar wajib pajak. Artinya, di luar wajib pajak tak bisa masuk ke gedung pelayanan. "Ada papan pengumuman terkait transaparansi seperti papan tarif pelayanan, persyaratan dan mekanisme ini memudahkan wajib pajak," kata dia.
Di papan informasi, kata dia, juga disebutkan standar waktu pelayanan, serta pemasangan mesin antrean digital untuk menerapkan first in first out (FIFO). Menurut Teguh, beberapa perbaikan pelayanan ini merupakan peningkatan pelayanan yang signifikan kepada masyarakat atas temuan beberapa bulan lalu.
Kanit Samsat Kota Bekasi Ajun Komisaris Danny Rimawan mengatakan pihaknya terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Setiap hari ada ribuan wajib pajak, kami dituntut untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal," ujar Danny.