Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pabrikan Cina Kuasai Penjualan Mobil di Rusia, Meraup 35 Persen Tahun Depan

Perusahaan Cina tersebut ingin meningkatkan penggunaan suku cadang lokal pada 2024 dan membuat mobil listrik di Rusia.

15 Desember 2022 | 12.03 WIB

Sebuah mobil dengan merek era Soviet Moskvich ditampilkan dalam upacara  peluncuran produksinya di Moscow Automobile Factory Moskvich di Moskow, Rusia, 23 November 2022. Rusia pada hari Rabu meluncurkan produksi merek mobil Moskvich di pabrik dekat Moskow yang diserahkan oleh pembuat mobil Prancis Renault, dengan desain China modern. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Perbesar
Sebuah mobil dengan merek era Soviet Moskvich ditampilkan dalam upacara peluncuran produksinya di Moscow Automobile Factory Moskvich di Moskow, Rusia, 23 November 2022. Rusia pada hari Rabu meluncurkan produksi merek mobil Moskvich di pabrik dekat Moskow yang diserahkan oleh pembuat mobil Prancis Renault, dengan desain China modern. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan Cina menguasai pangsa pasar penjualan mobil di Rusia. Pada akhir November 2022 kenaikan penjualan mobil Cina mencapai 31,3 persen.

Sebanyak 46.403 mobil penumpang dan LCV baru terjual di Rusia pada November lalu, 16.138 di antaranya merek Cina. Data dari Asosiasi Bisnis Eropa tersebut menyatakan total penjualan mobil baru di Rusia diperkirakan sekitar 600.000 pada 2022.

“Ada sedikit produksi merek mobil Barat dan sedikit impor, sehingga pasar terbagi antara industri mobil Rusia dan Cina,” kata analis otomotif Rusia Vladimir Bespalov, dikutip dari laman Carscoops hari ini, Kamis, 15 Desember 2022.

Reuters mencatat mencatat mobil buatan Rusia cocok untuk masyarakat berpendapatan kecil. Sedangkan mobil Cina cocok untuk kelompok menengah ke atas.

Baik Rusia maupun Cina sepakat mengisi kekosongan ceruk yang biasanya diisi produsen mobil Barat, yang meninggalkan Rusia seusai inflasi.

Mobil SUV Moskovich 3 mesin bensin dan listrik buatan perusahaan Cina dibangun di pabrik bekas Renault di Ruaia.

Perusahaan Cina tersebut ingin meningkatkan penggunaan suku cadang lokal pada 2024 dan membuat mobil listrik di Rusia.

Vladimir Bespalov menyatakan yakun produsen mobil Cina dapat meraup sekitar 35 persen penjualan mobil di Rusia pada 2023 atau sekitar 800.000 mobil akan terjual tahun depan.

KHOLIS KURNIA WATI | CARSCOOPS | JOBPIE

Baca: Penjualan Mobil Rusia Anjlok, Putin Bereaksi Begini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus