Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PAM Jaya Bangun Instalasi Pengolahan Air Berteknologi Ubah Air Laut Jadi Tawar, DPRD: Perbanyak Lagi

PAM Jaya membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang ubah air laut jadi air tawar di Kepulauan Seribu.

25 Agustus 2022 | 12.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Hasan Basri Umar dan Gilbert Simanjuntak, mengapresiasi Perusahaan Daerah Air Minum (PAM) Jaya yang telah membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kepulauan Seribu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hasan Basri Umar, dengan adanya SWRO ini maka upaya pemerintah terkait masalah krisis air yang dialami warga selama ini dapat terjawab dan diselesaikan. Meskipun, baru ada di sembilan dari 11 pulau yang berpenghuni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan adanya SWRO ini warga Kepulauan Seribu terbantu untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk minum. Setelah adanya pembangunan ini warga merasa terbantukan," kata Hasan dalam jakarta.go.id, Kamis, 25 Agustus 2022.

Dia berharap, pembangunan IPA SWRO ini bisa diperbanyak lagi, sehingga pemenuhan atas kebutuhan air bersih layak konsumsi tepat guna bisa dirasakan warga.

Hal senada diutarakan Gilbert Simanjuntak. Menurutunya, dengan adanya teknologi mengubah air laut menjadi air tawar ini dapat meningkatkan kesehatan dan kelayakan hidup masyarakat Pulau Seribu.

"Saya mengapresiasi dengan pembangunan SWRO ini, karena saat ini PAM Jaya sedang menuju capaian target cakupan layanan air 100 persen," ungkapnya.

Menurut Gilbert, saat ini PAM Jaya sedang berusaha mengatasi penurunan permukaan tanah akibat adanya penyedotan air tanah. Dengan begitu, SWRO di Pulau Seribu ini sangat bermanfaat, serta perlu adanya peremajaan perpipaan sehingga SWRO ini bisa terus berlanjut.

Hingga saat ini, PAM Jaya telah membangun IPA SWRO di Pulau Untung Jawa, Pramuka, Panggang, Kelapa Dua, Payung, Tidung, Lancang, Kelapa-Harapan, dan Pulau Sebira yang akan diserahkelolakan PAM Jaya pada akhir Agustus ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus