Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYAIR Goenawan Mohamad menggelar pameran tunggal seni rupa bertajuk “Di Muka Jendela: Enigma” pada Juli-September 2021. Dalam pameran yang berlangsung di dua galeri di Jakarta, Salihara dan Nadi, itu, GM—sapaan akrabnya—menyajikan karya-karya yang kaya tema, karya yang lebih menyuguhkan rasa dan mood ketimbang bentuk realistis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari jumlah karya, untuk sebuah pameran tunggal, GM tergolong produktif. Di Galeri Nadi, ada seratusan gambar dan 17 lukisan yang ditampilkan. Sedangkan di Galeri Salihara dipamerkan 20 gambar dan 27 lukisan ditambah beberapa gambar dan buku sketsa. Karya-karya itu dibuat Goenawan hanya dalam dua tahun, 2020-2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boleh dibilang pameran di dua galeri itu merupakan pameran retrospeksi GM, meski ia relatif singkat berkarya seni rupa. Praktik seni rupanya mungkin singkat, tapi apresiasinya terhadap seni rupa tumbuh sejak awal 1960-an, sejak ia kerap bertandang ke Sanggarbambu di kawasan Pasar Rumput, Jakarta, dan menjadi pemimpin redaksi majalah Tempo yang sangat peduli akan gambar kulit muka majalah ini.
Pada 23 Oktober 2021, GM kembali memamerkan karya seni rupanya, kali ini di Museum OHD (Oei Hong Djien), Magelang, Jawa Tengah. Dalam pameran yang berlangsung hingga akhir Februari 2022 itu, dia menyuguhkan 38 lukisan pada kanvas berbagai ukuran yang dibuat pada 2018-2021. Ada juga seni instalasi berobyek kera, 7 boneka Den Kisot, 1 video rekaman pertunjukan, 1 video wawancara, dan 107 gambar di kertas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo