Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Panu, Penyakit Kulit Musuh Warga Daerah tropis

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan panu dan kulit warga tropis lebih rentan mengalaminya.

8 Desember 2017 | 21.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panu adalah penyakit kulit yang paling dimusuhi karena bisa mengganggu penampilan. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Malassezia furfur yang biasa ditemui di kulit manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya saja, jika berkembang biak dengan cepat, panu akan menimbulkan iritasi dan gatal. Panu yang dikenal dengan Tinea versicolor ini tak hanya menyerang lipatan kulit saja tetapi juga bagian kulit terbuka seperti wajah, tangan, leher, dan lengan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bercak panu berbatas jelas dengan kulit dan tampak seperti belang. Warna bercak pun beragam, bisa putih, coklat, dan merah tergantung, pada warna kulit penderita. Jika dibiarkan, bercak akan melebar, permukaan kulit menimbul dan bersisik. Rasa gatal akan semakin menjadi jika berkeringat.

Apa yang menyebabkan jamur Malassezia furfur berkembang biak dengan cepat? Atau lebih tepatnya, apa yang menyebabkan seseorang mudah terkena panu dibanding orang lain? Penyebabnya adalah keringat berlebih, perubahan hormon, kekebalan tubuh yang rendah, lingkungan yang panas dan lembab, dan kulit yang terlalu berminyak. Wajar jika panu biasa menyerang orang yang tinggal di iklim tropis.

Pencegahan dan pengobatan panu harus dilakukan dengan intensif karena panu bisa kambuh sewaktu-waktu. Terlebih bercak panu yang memang butuh waktu berbulan-bulan untuk hilang. Apa saja yang mesti dilakukan agar panu tak mudah kambuh?

#Hindari produk perawatan yang memicu produksi minyak
#Gunakan sampo anti jamur
#Kurangi terkespos sinar matahari
#Gunakan pelembab dengan SPF 30+
#Jangan gunakan pakaian ketat yang tidak menyerap keringat

Dilansir dari webmd.com, panu ringan bisa disembuhkan hanya dengan krim/salep yang mengandung klotrimazol, miconazole, selenium sulfida, dan terbinafine. Jika panu berat, harus disertai dengan meminum tablet panu yang mengandung ketokonazole, flukonazole, dan itrakonazol, tentunya harus dengan resep dokter karena dokter pasti akan mengambil sample untuk diuji lab. Tidak semua bercak itu panu dan khasiat serta efek samping obat panu berbeda di setiap orang.

AL-HANAAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus