Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang masih ramai pengunjung hingga Rabu siang, meski dilakukan pembatasan. Keramaian terlihat di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari pantauan Tempo sekitar pukul 11.00, mobilitas pengunjung di Blok B terbilang tinggi. Bahkan, beberapa lapak dikerumuni calon pembeli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Hati-hati dompet, bu," kata seorang pedagang yang naik kursi tinggi agar bisa memantau calon pembeli.
Keramaian ini terjadi di area tengah Blok B Pasar Tanah Abang, khususnya toko baju Muslim. Sementara lapak yang terletak di pinggiran pasar, seperti toko baju anak, terlihat lengang.
Lantai B juga demikian. Toko tampak sepi pengunjung. Bahkan, banyak toko yang memilih tutup pukul 13.00.
Seorang pedagang baju Muslim, Evi, mengakui pasar memang mulai ramai saat bulan puasa. Puncak keramaian terjadi pada 1-2 Mei 2021.
Menurut dia, pedagang sampai bertengkar dengan petugas yang membatasi jumlah pengunjung saat itu.
"Lagi ramai-ramainya pasar ditutup," ucap dia saat ditemui.
Kini jumlah pengunjung mulai berkurang. Pasar Tanah Abang tak lagi seramai akhir pekan kemarin. Imbasnya, omzetnya ikut menurun.
Menurut dia, penurunan itu dipicu pembatasan operasional di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Orang jadi ketakutan sendiri," ujar dia.
Gubernur DKI Anies Baswedan meminta KRL tak berhenti di Stasiun Tanah Abang mulai Senin, 3 Mei 2021 pada pukul 15.00-19.00. Penghentian layanan KRL itu imbas pengunjung Pasar Tanah Abang yang berjubel pada 1 dan 2 Mei lalu. Menurut Anies sebagian besar pengunjung Tanah Abang datang menggunakan KRL.
Baca juga: Pedagang Kaki Lima di Pasar Tanah Abang, Satpol PP: Biasa Kucing-kucingan