Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MARIA Federer kini enggan menemui wartawan. Direktur Timor Aid ini seolah alergis dengan publikasi pers. Soalnya, bukan berita baik yang datang dari Timor Aid—lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan pembangunan masyarakat miskin di Timor Loro Sa’e. Hasil audit belum lama ini memperlihatkan lembaga itu telah menyelewengkan proyek pembuatan kapal nelayan senilai US$ 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta untuk kantong pribadi. Kasus itu terbongkar pada Agustus lalu. Sejak saat itu, kantor Timor Aid yang terletak di Bidar Lecedere, Dili, seperti tertutup bagi wartawan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo