Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah produsen tahu tempe mogok produksi, kini giliran pedagang daging yang akan mogok jualan. Hal ini diungkapkan oleh para pedagang daging di Pasar Slipi, Jakarta Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka akan mogok jualan mulai Senin 28 Februari hingga 4 Maret 2022 karena melonjaknya harga daging sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Rencananya semua pedagang daging mogok berjualan, karena harga daging sapi terus naik," kata Kepala Pasar Slipi, Hendra Silalahi, saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurut Hendra, pada kondisi normal harga daging sapi Rp110.000 per kilogram, tapi saat ini harganya sudah mencapai Rp140.000 per kilogram.
Kenaikan harga daging sapi yang lebih dari 27 persen tersebut, kata dia, membuat para pedagang daging kesulitan berjualan karena pembelinya menjadi sepi. "Kenaikan harga itu terjadi sejak awal Februari," katanya.
Pada kesempatan itu, Hendra menyatakan agar para pedagang menyimpan stok daging beku agar tetap bisa berjualan di hari pertama aksi mogok berlangsung.
Pengelola Pasar Slipi juga telah menyiapkan 100 kilogram daging sapi dengan harga subsidi di Mini Distribution Center (Mini DC) Pasar Slipi untuk memenuhi kebutuhan warga. "Warga yang bisa belanja di Mini DC hanya yang memiliki KJP saja," kata dia.