Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang besek bambu di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur mengaku kekurangan pasokan menjelang Hari Raya Idul Adha pada 11 Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin saya pesan 2.000 kotak besek ke daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, tapi pasokannya kosong," kata Riski, salah seorang pedagang besek di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 9 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akibat pasokan terhenti, kata Riski, harga jual besek di tingkat pedagang otomatis mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 7.500 per satuannya. Ia menyebut kenaikan harga besek berkisar mulai dari Rp 500 hingga Rp 1.500 per buah di tingkat produsen dan sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
"Otomatis harga di tingkat pedagang juga naik, apalagi ini mau mendekati Hari Raya Idul Adha jadi banyak peminat," kata Riski.
Beberapa hari terakhir, menurut Riski, para konsumen dari kalangan perkantoran, kelurahan dan RT/RW memesan dalam jumlah banyak hingga mencapai 1.000 kotak besek per hari.
Pedagang besek di Pasar Jatinegara lainnya, Yono mengatakan animo masyarakat terhadap besek bambu mulai tinggi mendekati Idul Adha. Ia pun menjual harga besek Rp Rp 7.500 per kotak. "Tapi kalau ada yang ambil dalam jumlah banyak harganya saya kurangi menjadi Rp6.000," kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya meminta pembagian daging kurban di Hari Raya Idul Adha tidak menggunakan kantong plastik. Ia ingin pembagian daging kurban menggunakan besek bambu. Tujuannya untuk mengurangi kemasan sekali pakai, seperti kantong plastik yang tidak ramah terhadap lingkungan.