Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Aktivitas penambangan timah ilegal yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Satu orang pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peristiwa tersebut terjadi di lokasi tambang yang masuk wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah TBK yang berada di Air Bunut Desa Telak Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat, Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 13.50 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolsek Jebus Komisaris Polisi Albert Daniel Hamonangan Tampubolon mengatakan korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah Rizqy Rahmadani alias Kiki warga Kampung Bukit Maya Dusun Suntai Desa Air Gantang Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung. "Kejadiannya di lokasi Tambang Inkonvensional (TI) milik Agus sekitar pukul 13.50 WIB. Korban meninggal dunia atas nama Rizqy Rahmadani. Sedangkan korban selamat atas nama Agung," ujar Albert kepada Tempo, Sabtu Pagi, 18 Mei 2025.
Menurut Albert, peristiwa tersebut bermula ketika korban dan rekannya sedang melakukan penambangan di lokasi kejadian. Namun rekan korban yang bernama Bayu, kata dia, sempat istirahat menambang sekitar pukul 11.00 WIB sementara Rizqy dan Agung masih bekerja.
"Namun sekitar pukul 13.00 WIB, saksi Bayu mengatakan tidak mendengar lagi suara deru mesin tambang yang sedang dikerjakan Rizqy dan Agung sebelumnya," ujar dia.
Melihat gelagat yang kurang baik, kata Albert, Bayu kemudian mendatangi lokasi tambang tersebut dan melihat mesin tambang sudah tertutup lumpur. "Saksi Bayu melihat korban Agung sudah dalam keadaan tertimbun tanah se-dada. Sedangkan korban Rizqy tidak terlihat lagi. Bayu kemudian memanggil rekan kerja tambangnya yang merupakan ayah korban Rizqy untuk memberi tahu peristiwa tersebut," ujar dia.
Albert menambahkan korban Rizqy dan Agung berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah longsor dan langsung dibawa ke Klinik Timah Parit Tiga untuk mendapatkan pertolongan. Rizqy, kata dia, tidak bisa diselamatkan dan menghembuskan napas terakhirnya.
Pilihan Editor: Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron