Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Pelaksana Kongres Alumni 212, Bernard Abdul Jabbar saat ditemui Tempo di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI), Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis, 30 November 2017 mengaku bahwa secara nominal mengalami kerugian besar akibat pembatalan sepihak ijin tempat yang dilakukan Asrama Haji Pondok Gede. Lokasi itu digadang-gadang bakal jadi tempat Kongres Nasional Alumni 212.
“Kita persiapan disini (Wisma PHI Cempaka Putih) baru dua hari, mendadak ya. Padahal undangan sudah disebar, ya mau gimana lagi? Artinya kita sudah rugi besar gitu kan kalo itung-itungan nominal,” kata Bernard, Kamis, 30 November 2017.
Bernard tidak menyebutkan terkait berapa nominal kerugian yang diderita. Menurutnya, Presidium Alumni 212 telah meminta kompensasi kepada pihak Asrama Haji.
Baca : Asrama Haji Tiba-tiba Tak Mau Jadi Tempat Kongres Alumni 212
Pasalnya, Presidium Alumni 212 telah membayar DP gedung tersebut. “Ya enak bener kan. Sementara kalo kita DP uang kita hangus, kita mau batalin. Nah sekarang saya minta kompensasinya. Apa yang diberikan asrama haji kepada kita? Kan kita ini kan sudah rugi.”
Abdul Jabbar mengungkapkan bahwa Presidium Alumni 212 tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa yang menjadi fokus utama saat ini adalah keberhasilan dan kelancaran acara yang akan berlangsung tiga hari tersebut yaitu Kongres Nasional Alumni 212 yang berlangsung dua hari, 30 November – 1 Desember 2017 dan Reuni Alumni 212 di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu, 2 Desember 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ZUL’AINI FI’ID N | DA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini