Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pembebasan Lahan Jalan Tambang Cigudeg-Rumpin di Bogor Sudah 80 Persen

Jalan tambang tersebut diklaim sebagai terobosan karena dana pembangunannya berasal dari swasta dan dioperasikan seperti jalan tol.

30 Mei 2023 | 11.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sekitar 100 warga tiga kecamatan di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Jalur Tambang, menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Rabu 18 Juli 2018. Warga yang berasal dari Kecamatan Parungpanjang, Rumpin, dan Gunung Sindur, itu menuntut pemerintah segera membuat jalur khusus tambang di wilayah mereka. Foto/Ade Ridwan Ramdhan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan mengatakan jalan tambang yang menghubungkan Cigudeg-Rumpin sepanjang 12 kilometer di Kabupaten Bogor dibiayai swasta. "Ini contoh pembangunan tidak pakai anggaran negara. Kita berperan memudahkan urusan ini secara investasi. Perannya adalah pembiayaan full dari swasta," kata dia dikutip dari keterangannya, Senin, 29 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ridwan meninjau pencanangan titik awal jalan khusus truk tambang tersebut di Kecamatan Cigudeg kemarin. Jalan tambang tersebut diklaim sebagai terobosan karena dana pembangunannya tidak menggunakan dana pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Negara-swasta bekerja sama melayani masyarakat sampai dibikin peraturan khusus oleh Menteri ESDM dan PUPR. Jadi contoh se-Indonesia, bagaimana bekerja baik, kerja sama, inovasi, dan jadilah kemaslahatan," kata Ridwan.

Jalan khusus tambang tersebut nantinya akan dipergunakan khusus untuk truk angkutan barang tambang yang beroperasi di Kabupaten Bogor. Truk angkutan berat tersebut dituding sebagai penyebab sejumlah kecelakaan dan jalan rusak.

Jalan khusus tambang sepanjang sekitar 12 kilometer tersebut membutuhkan lahan seluas 32,7 hektare. Saat ini proses pembebasan lahan sudah tembus 26,16 hektare atau setara 80 persen.

Jalan tambang Cigudeg-Rumpin rencananya akan memiliki 12 jembatan dan 8 akses masuk khusus truk tambang batu. Jalan khusus tambang tersebut akan melayani 58 pemegang izin usah tambang atau transporter.

Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi akan menunda perbaikan jalan hingga jalan tambang rampung. Jalan lama tersebut dijanjikan tidak hanya mendapat perbaikan tapi peningkatan kualitas jalan dengan cor beton dilapis aspal.

“Jalur umum akan kita aspal, akan dianggarkan, tapi dikerjakan setelah jalur tambang beres, karena kalau saya aspal sekarang truk besarnya masih berada di sana nanti rusak lagi. Jadi saya mohon warga bersabar satu tahun,” kata Ridwan.

Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat mendukung pembangunan jalan khusus tambang tersebut. “Masyarakat Bogor, khususnya Bogor Barat mendukung apa yang ingin diwujudkan. Semoga visi misi Gubernur Jawa Barat bisa selesai di akhir masa jabatannya," kata dia, dikutip dari keterangannya.

Pemilik JB Group Mulyadi Jayabaya mengatakan, jalan tambang tersebut sangat mendesak. Jalan tambang pertama di Indonesia itu akan dioperasikan mirip dengan jalan tol. “Kalau tol biasa tidak terlalu banyak akses, ini banyak akses hingga ada delapan interchange, untuk memudahkan akses keluar masuk,” kata Mulyadi Jayabaya.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus