Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

16 Mei 2024 | 21.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penasihat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Nanang Abdul Manaf dalam acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-48 di ICE, BSD City, Tangerang, Kamis, 16 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah membentuk tim eksplorasi khusus Indonesia Bagian Barat usai menemukan potensi minyak dan gas raksasa di South Andaman. Adalah Mubadala Energy, perusahaan energi asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, operator KKS Gross Split South Andama yang menemukan Tangkulo-1 di South Andaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sumur tersebut dibor di Blok South Andaman berlokasi di area lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra, Indonesia. "Itu membuktikan potensi besar di area tersebut," ucap Penasihat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Nanang Abdul Manaf di acara Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-48 di ICE, BSD City, Tangerang, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nanang menjelaskan tim eksplorasi khusus Indonesia Bagian Barat, nantinya melakukan studi untuk menyiapkan data yang bisa ditindaklanjuti oleh para kontraktor. Menurut Nanang, wilayah tersebut sudah diteliti banyak perusahaan. Namun, ia ingin tim eksplorasi khusus menemukan data yang berbeda dari yang sudah ada. "Perbedaannya dalam studi kita, saat ini didukung menteri langsung, setelah beberapa tahun, bisa dilihat perbedannya," kata dia.

Pihaknya memastikan akan mengakses data yang besar milik perusahaan, misalnya badan geologi lemigas. Lalu menyajikannya. "Tidak hanya technical, juga term and condition," ujarrnya.

Nanang menyebut, sudah ada tiga basin atau cekungan yang kini menjadi fokus, yaitu North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin. Penemuan di tiga basin itu yang mereka kembangkan. Di North Sumatra Basin, tim menemukan ada 500 juta barel yang setara dengan minyak MMBOE, sumber daya yang ditemukan. Di mana, ada lebih dari 50 temuan yang belum dikembangkan.

Di South Sumatera Basin ada 350 temuan cadangan dan 11,4 miliar BOE yang sudah teridentifikasi. Namun, BOE itu masih harus melalui proses eksplorasi lanjutan. Lalu, di North East Java Basin ada lebih dari 9,9 miliar barel setara minyak (BBOE) teridentifikasi dan siap untuk ditemukan. Lokasinya diperkirakan ada di enam sub basin.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu SKK Migas dan Mubadala Energy sempat mengumumkan penemuan gas yang signifikan dari sumur eksplorasi Layaran-1 di Wilayah Kerja South Andaman. Letaknya sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. Di area tersebut ada potensi lebih dari 6 TCF gas-in-place. Sumur Layaran-1 merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan dan dibor hingga kedalaman lebih dari empat ribu meter pada kedalaman air laut sekitar 1.200 meter.

Mubadala Energy adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Sebuku yang berlokasi di Selat Makassar, sedangkan Blok Andaman I dan South Andaman di lepas pantai Pulau Sumatra bagian utara. Kontrak Kerja Sama (KKS) berada di bawah naungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan disupervisi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus