Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty membantah proyek revitalisasi Jembatan Mampang mangkrak. Menurut dia, pekerjaan masih berlangsung dan warga diharap bersabar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Citra menjelaskan pembangunan Jembatan Mampang tidak bisa selesai pada akhir Desember 2023. Hal itu disebabkan karena adanya sejumlah kendala teknis yang membuat pembangunan jembatan tidak tepat waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di dasar jembatan ternyata ada pipa PLN besar jaringan listrik Jawa-Bali," kata Citra, Sabtu, 6 Januari 2024.
Keberadaan pipa tersebut membuat pengerjaan jembatan menjadi sedikit terhambat dan perlu berkoordinasi dengan PLN. Jika pipa tersebut dibongkar akan terjadi pemadaman sekitar tiga jam.
"Keberadaan pipa PLN yang ditemukan merupakan kendala yang tak diduga pada saat perencanaan proyek revitalisasi," papar Citra.
Citra mengungkapkan kendala lainnya, seperti air yang tak kunjung surut sehingga menghambat pengecoran box culvert.
"Kondisi cuaca, ya, tapi saat ini kami sedang komunikasi ke penjaga pintu air di Bogor untuk membagi air, seperti menutup pintu air atau dialirkan ke saluran lain," ungkap Citra.
Namun, ia membantah jika pekerjaan yang menelan APBD Kota Depok senilai Rp4,9 miliar itu mangkrak dan terkena cut off, karena hingga kini masih dikerjakan.
"Lagi proses dikerjakan, bukan cut off, tidak ada cut off, penambahan addendum waktu, kalau cut off berhenti (pekerjaannya), ini sampai 16 Februari 2024 pekerjaannya," ujar Citra.
"Secara aturan kalau ada yang urgent dan belum selesai boleh nambah 50 hari. Nanti dia (kontraktor) kena denda per mil per hari dari nilai kontrak," ucap dia menambahkan.
Citra menjelaskan pengerjaan Jembatan Mampang sejak 2 Januari 2024 kemarin juga dilakukan pada malam hari.
Ia membantah jika proyek tersebut membuat kerusakan sejumlah bangunan di sekitar Simpang Mampang karena pemasangan box culvert.
"Jauh itu dindingnya (Masjid Al Istiqomah Mampang), itu kan box cuvert bukan sheet pile juga, tidak ada getaran," kata Citra.
Kendati demikian, Citra pun memohon maaf atas gangguan selama proses pembangunan Jembatan Mampang, baik yang terdampak kemacetan maupun banjir.
"Masyarakat diharap bersabar, insha Allah setelah rampung akan memperlancar arus lalu lintas dan juga aliran kalinya juga," ucap Citra.