Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pencemaran Limbah di Nambo, Warga Mual dan Pusing

PT PPLI berjanji segera dan akan bertanggungjawab terhadap pencemaran udara akibat limbah sampah di TPPAS Nambo tersebut.

20 Maret 2021 | 22.32 WIB

Wali Kota Bogor di dampingi jajarannya dan Kadis DLH Kabupaten Bogor, saat meninjau pembangunan TPPS Nambo, Klapanunggal, Bogor, Kamis 14 November 2019. TEMPO/M.A MURTADHO
Perbesar
Wali Kota Bogor di dampingi jajarannya dan Kadis DLH Kabupaten Bogor, saat meninjau pembangunan TPPS Nambo, Klapanunggal, Bogor, Kamis 14 November 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Pencemaran udara yang disebabkan limbah di TPPAS Nambo, Klapanunggal, Kabupaten Bogor sangat mengganggu masyarakat di sekitarnya pada Jumat pagi, 19 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pencemaran itu diduga dipicu oleh PT PPLI, salah satu perusahaan pengolahan limbah di TPPAS Nambo.

Menurut Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih, sebagian masyarakat setempat merasakan mual dan sesak nafas.

"Banyak yang ngeluh pusing juga. Sudah kami sampaikan dampak bocornya limbah ini kepada DLH dan perusahaan," kata Kosasih kepada Tempo hari ini, Sabtu, 20 Maret 2021.

Kosasih menerangkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Bogor sudah turun ke lokasi dan melakukan investigasi. Hasilnya, pencemaran udara disebabkan salah satu blower di perusahaan pengolah limbah itu yang rusak.

BacaCium Bau Gas Menyengat, Warga Klapanunggal Bogor Demo

Limbah udara yang harusnya tereduksi oleh blower tertahan dan mengepul di area perusahaan lalu melebar hingga ke wilayah sekitarnya.

"Jadi limbah itu keluar dari pabrik karena blowernya rusak, bukan bocor karena rusak saluran. Ya, bocor," ucapnya Kosasih.

Menurut Kosasih, PT PPLI berjanji segera dan akan bertanggungjawab terhadap pencemaran udara akibat limbah sampah di Nambo tersebut.

"Kita tunggu aja hasilnya gimana."

Humas PT PPLI, Ahmad Farid, mengatakan perusahaan memiliki Standar Operation Prosedur atau SOP dalam menangani kebocoran limbah. Salah satu SOP adalah menurunkan tim investigasi internal perusahaan.

Farid mengatakan untuk sementara kegiatan operasional perusahaan dihentikan sampai ada hasil investigasi tim.

Dia menyebut limbah sampah menyerupai bubuk semen atau bubur kertas.

"Tim investigasi limbah biasanya membutuhkan tiga sampai empat hari kerja," katanya menjelaskan pencemaran limbah sampah di Nambo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus