Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anak muda menyampaikan pendapatnya soal sosok pemimpin yang layak menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 2024. Tempo menemui beberapa pemuda-pemudi yang menghadiri acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga asal Jakarta Timur, Zidan, menilai idealnya pemimpin tidak boleh pantang menyerah. Menurutnya, salah satu calon presiden yang memenuhi kriteria ini adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia sudah kalah berkali-kali, tapi masih ngotot buat kasih tunjuk kalau dia pantas jadi presiden," kata lelaki 22 tahun ini di sela-sela menonton pertunjukan musik yang dihelat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Monas, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Zidan pun memperhitungkan sosok anak muda, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Gibran dinilai memiliki pemikiran yang lebih segar karena masih muda.
Namun, tidak tertutup kemungkinan Zidan mengubah pilihannya. Dia baru bisa yakin dengan keputusannya setelah menyaksikan debat capres-cawapres.
"Bisa jadi nanti Anies atau Ganjar kalau memang visi misinya sesuai," ucap Zidan.
Senada dengan Zidan, pemuda asal Depok bernama Olos (18 tahun), menilai kehadiran Gibran sebagai cawapres adalah nilai tambah untuk Prabowo. Olos mengaku penasaran dengan program yang akan disampaikan putra sulung Jokowi itu.
Sementara itu, bagi Joshua, idealnya pemimpin harus jujur. Dia tidak menyebutkan siapa satu dari tiga pasangan capres-cawapres 2024 yang memenuhi kriteria terebut.
"Enggak cuma ngomong ketika kampanye, tapi pas sudah terpilih malah lupa sama janjinya," kata pemuda asal Jakarta Timur ini.
Joshua menyebut tak akan golput (golongan putih) dalam Pilpres 2024. Dia ingin turut meramaikan pesta demokrasi pertamanya itu di tahun depan. Laki-laki 21 tahun ini pun berharap tidak terjadi lagi perpecahan antarwarga hanya karena beda pilihan.
Pemuda lain, Galang (18 tahun), hanya menaruh perhatian kepada pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ia menilai Ganjar lebih unggul karena didampingi Mahfud MD yang dianggapnya punya prestasi baik.
Meski begitu, Galang mengaku masih bimbang siapa pasangan capres-cawapres yang menjadi jagoannya.