Penembakan di Freeport

Papua kembali bergejolak. Sabtu siang pekan lalu tiga orang tewas dan 14 luka berat karena ditembak sekelompok orang tak dikenal. Penembakan terjadi saat iring-iringan mobil menuju lokasi tambang di pegunungan Tembagapura, di kilometer 62 Jalan Raya Timika-Tembagapura. Korban tewas dua warga negara Amerika Serikat, Ted Burcon dan Rickey Spear, yang berprofesi sebagai guru di sekolah internasional Tembagapura. Sedangkan warga negara Indonesia yang tewas F.X. Bambang Riwanto. Korban yang luka-luka—tujuh di antaranya warga AS—kini dirawat di rumah sakit milik PT Freeport di Tembagapura. Press Officer Kedutaan AS di Jakarta, Greeta Morris, menyayangkan peristiwa itu. ’’Kami sudah menghubungi Menteri Susilo Bambang Yudhoyono, dan beliau berjanji segera menangkap pelaku penembakan itu,’’ kata Morris. Menurut juru bicara Markas Besar Polri, Irjen Saleh Saaf, polisi menemukan 28 butir selongsong peluru dari senjata jenis M-16 dan beberapa selongsong peluru dari senjata Carbine Steiyer AR-15 di tempat kejadian. Polisi juga sudah melokalisir lokasi itu dan mengamankan barang bukti lain, dari tetesan darah sampai mobil yang menjadi sasaran tembakan. ’’Kami langsung membentuk tim pengejaran dan melacak pelakunya,’’ ujar Saleh Saaf.