Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Peristiwa

9 April 2000 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan BBM Ditunda

Presiden Abdurrahman Wahid akhirnya menunda pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurut Presiden, penundaan kenaikan tarif BBM itu dilakukan berdasarkan keluhan masyarakat dan belum siapnya pemerintah dalam penyaluran subsidi bagi mereka yang berhak.

Bemby Uripto, Kepala Tim Kelompok Kerja BBM Bappenas, menolak tudingan bahwa pihaknya belum siap dalam penyaluran subsidi itu. "Kami sudah siap," katanya. Penyaluran itu bisa menumpang skema Jaring Pengaman Sosial yang sudah berjalan tiga tahun terakhir. Menurut Bemby, penundaan itu justru hanya menunda persoalan, bukannya menyelesaikan. "APBN kita sudah disusun dengan mempertimbangkan pencabutan subsidi," katanya.

Pangkostrad: Dari Djadja ke Agus

Pergantian pucuk pimpinan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), yang semula dikhawatirkan akan gawat, ternyata berlangsung mulus saja. Pekan lalu, KSAD Jenderal Tyasno Sudarto melantik Mayjen Agus Wirahadikusumah menjadi Panglima Kostrad yang baru, menggantikan Letjen Djadja Suparman, dalam sebuah upacara yang hangat.

Hari itu, Agus meninggalkan jabatannya sebagai Panglima Kodam VII/Wirabuana dan Djadja memasuki posnya yang baru sebagai Komandan Sesko TNI di Bandung.

Sebagai perwira yang besar di lingkungan Kostrad, Agus memulai karir militernya sebagai komandan peleton, komandan kompi, dan per- wira staf operasi di lingkungan Brigade Infanteri 2 Kodam VIII/Brawijaya. Ia pernah menjadi guru militer di Pusat Infanteri TNI AD, lalu masuk ke Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad. Ayah dua anak ini berhasil lulus dari John F. Kennedy School of Government, Universitas Harvard, dan meraih gelar master of public administration pada 1992. Sekembali ke Tanah Air, ia mendirikan Forum Pengkajian dan menjadi dosen di Seskoad, Bandung.

Peralihan tongkat komando ini dinilai banyak kalangan sebagai rangkaian babak baru militer Indonesia untuk mengarah ke era profesionalisme yang lebih baik dan mengurangi perannya secara politik.

Ratih Pergi, Joko Mulyono Datang

Ada yang berubah di istana presiden. Awal April ini, sekretaris Presiden Abdurrahman Wahid, Ratih Hardjono, digantikan oleh Joko Mulyono. Joko sebelumnya menjabat di biro protokol DPR dan menjadi sekretaris Wakil Ketua MPR.

Penjabat sementara Sekretaris Negara Bondan Gunawan menilai Joko sebagai tokoh yang tepat karena pengalamannya dalam bidang protokol itu. Toh, ada yang mengecam ini sebagai bentuk nepotisme baru. Joko memang masih punya hubungan darah dengan Presiden Abdurrahman. Tapi, "Saudara jauh, jauh sekali," kata Yenni, putri sang Presiden.

KPP HAM Priok Dinilai Tak Serius

Seorang pembela para korban tragedi Tanjungpriok (1984) menilai Komisi Penyelidikan Pelanggaran Hak Asasi Manusia (KPP HAM) yang menangani kasus pembantaian oleh tentara itu tidak serius bekerja. "Karena tidak aspiratif, akhirnya KPP HAM Priok jadi sulit menggali fakta dan sejarah yang akurat," ujar Ahmad Hambali, Koordinator Koalisi Pembela Kasus Priok.

Menurut Hambali, ketidakseriusan KPP HAM Priok pertama-tama tampak dari keengganan mereka untuk melibatkan orang di luar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Lebih dari itu, kata dia, KPP HAM Priok kurang tajam dalam melakukan pemeriksaan terhadap para saksi, bahkan berkesan lembek. KPP itu, kata Hambali, tampaknya ingin menggiring kasus ini ke penyelesaian damai. "Para pemeriksa sering menyalahkan saksi yang terlibat peristiwa itu," ujarnya.

Kesenjangan Gaji Pegawai Negeri

Perbedaan tunjangan jabatan struktural pegawai negeri sipil mengundang protes. Di Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta, para pegawai negeri melakukan protes. Dalam sebuah keputusan baru pemerintah, seseorang yang memegang jabatan eselon I, misalnya, memperoleh tunjangan fungsional senilai Rp 9 juta—jumlah yang akan jauh lebih besar dari yang diterima pegawai yang memiliki golongan sama tapi bekerja di sektor pendidikan, seperti dosen.

Kamis pekan lalu, misalnya, sebuah delegasi Korpri pimpinan Feisal Tamin datang ke DPR mengeluhkan kesenjangan itu, yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja pegawai negeri yang tidak beruntung. Ketua DPR Akbar Tandjung sependapat. Dia pun khawatir masalah itu akan memicu mogok massal pegawai negeri.

AGAM Tembak Pesawat Mobil Oil

Pesawat penumpang Beechcraft milik Mobil Oil Exxon ditembak Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM), Jumat pagi pekan lalu, di Desa Nibong, Kecamatan Tanahluas, Lhokseumawe, Aceh Utara. Akibatnya, dua karyawan Mobil Oil terluka. Menurut juru bicara AGAM, Ismail Syahputra, yang menghubungi TEMPO 15 menit setelah penembakan, pihaknya tidak bermaksud menembak pesawat itu. "Sasaran kami adalah pasukan TNI yang bertugas di sebuah pos dekat landas pacu pesawat milik Mobil Oil. Namun, pesawat yang tengah mendarat itu terkena tanpa sengaja," katanya.

Tentara menduga AGAM memang sengaja menembaki pesawat tadi. Dan Mobil Oil memang bukan sekali ini menjadi sasaran pasukan perjuangan Aceh. Perusahaan minyak AS itu mereka nilai mengeruk keuntungan dari bumi Aceh tanpa memberikan kemakmuran.

Jenderal Kudeta Pakistan itu Berkunjung ke Indonesia

Jenderal Pervez Musharraf, Pemimpin Eksekutif Republik Pakistan, bertemu dengan Presiden Abdurrahman Wahid, Kamis pekan lalu. Musharraf menduduki jabatan itu setelah mengudeta pemerintahan sipil Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang memenangi pemilu. Ini merupakan rangkaian lawatannya yang pertama ke luar negeri, dalam rangka mencari dukungan terhadap negerinya, yang kini terisolasi akibat kudeta itu. Sebelum ke Indonesia, Musharraf berkunjung ke Singapura dan Malaysia. Di Jakarta, Jenderal Musharraf juga bertemu dengan pimpinan DPR dan Ketua MPR Amien Rais.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum