Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Begitu bayi memasuki usia 6 bulan, makanan pendamping ASI atau MPASI perlu jadi perhatian ibu. Memberi bayi MPASI berupa makanan rumahan, bukan makanan buatan pabrik, lebih sehat. Ibu juga bisa memastikan sendiri seberapa bergizi makanan yang masuk ke perut bayi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, makanan rumahan yang sehat ternyata dianggap banyak ibu belum cukup aman untuk bayi. Selain bahan organik, ibu menggunakan bahan serbabebas, misalnya bebas gluten, bebas telur, bebas laktosa, bebas ikan-ikanan, bebas kacang-kacangan, sampai bebas produk turunan susu. Bahan-bahan di atas diyakini dapat mencegah bayi terkena alergi makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benar, bahan-bahan itu bisa memicu alergi dan masalah pencernaan. Namun, jika bayi belum pernah mencoba, belum pernah menunjukkan tanda-tanda alergi, serta belum dinyatakan alergi terhadap bahan-bahan makanan tertentu oleh dokter, tidak perlu menghindarkan mereka dari bahan-bahan makanan itu secara berlebihan.
Sebaliknya, Akademi Pediatri Amerika serta Akademi Alergi dan Imunologi Amerika merekomendasikan agar Anda memperkenalkan anak kepada makanan-makanan yang mengandung alergen sejak dini.
“Pengenalan dini terhadap makanan yang berpotensi tinggi memicu alergi justru akan melindungi anak dari alergi makanan dan penyakit pencernaan,” ungkap Ari Brown, MD, dokter anak dari Universitas Texas di Austin, Amerika Serikat.
“Saya tidak akan merekomendasikan untuk menghindari makanan tertentu kecuali jika ada petunjuk dari dokter karena masalah alergi makanan yang sudah teridentifikasi,” tambahnya.
Artikel lain:
Kenali 6 Tanda Alergi Makanan, dari Pusing sampai Bengkak
Anak Lebih Rentan Alergi Susu Dibanding Orang Tua
2 Kondisi Rumah yang Bisa Memicu Alergi