Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian terhadap manusia pigmi Rampasasa juga dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Jakarta. Tim Eijkman berkunjung ulang ke Rampasasa pada awal 2014. "Ada teknologi baru, kami ingin melihat apakah mereka membawa DNA yang tua," ujar Profesor Herawati Sudoyo, Wakil Direktur Lembaga Eijkman.
Saat ini genetika orang Rampasasa perlu dibandingkan dengan semua orang pigmi untuk mengetahui posisinya. Identifikasi tersebut tidak terlalu susah dilakukan asalkan tim memiliki profil DNA orang Rampasasa. "Kita bisa membandingkan begitu saja karena datanya sudah diunggah," katanya. Namun proses identifikasi itu masih berjalan. "Saat ini sedang dilakukan general wide scanning." Hasil penelitian Eijkman itu baru akan keluar tahun ini.
Populasi pigmi sesungguhnya tersebar di berbagai belahan dunia: Afrika, Filipina, Malaysia, hingga Papua Nugini. Telah banyak studi yang dilakukan terhadap populasi tersebut untuk mengetahui penyebab perawakan pendek mereka, tapi kesimpulan yang dihasilkan berbeda-beda.
Afrika
Pigmi Afrika hidup dalam beberapa kelompok etnis di Rwanda, Burundi, Uganda, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, Kamerun, Guinea Ekuatorial, Gabon, Angola, Botswana, Namibia, masyarakat Madagaskar, dan Zambia. Kebanyakan komunitas pigmi adalah pemburu-pengumpul, yang hidup bergantung pada produk lingkungan mereka. Saat ini ada sekitar 500 ribu pigmi tersisa di hutan tropis Afrika Tengah. Populasi ini berada di bawah ancaman kemiskinan, kawin campur dengan suku Bantu, pengaruh budaya Barat, serta deforestasi yangsecara bertahap menghancurkan cara hidup dan budaya mereka bersama dengan keunikan genetik mereka.
Oseania
Asia
Persebaran Pigmi di Afrika
Etnis | Populasi |
Aka | 35.000 |
Asua | 3.000 |
Efe | 10.000 |
Baka | 40.000 |
Bofi | 3.000 |
Bongo | 2.000 |
Kola | 3.500 |
Mbuti-Sua | 7.500 |
Medzan | 250 |
Nsua | 1.000 |
Twa (Ntomba) | 14.000 |
Twa (Rwanda-Burundi) | 10.000 |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo