Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DKI Muhammad Arifin melihat Gubernur DKI Anies Baswedan kewalahan dalam menanggulangi banjir di ibu kota. Menurut Arifin, Anies kelimpungan menangani banjir lantaran seorang diri memimpin ibu kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Gubernur terlihat agak kewalahan (tangani banjir), makanya itu lah urgensi perlunya wagub (wakil gubernur)," kata Arifin di Fraksi PKS DPRD DKI, Senin, 24 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Arifin berujar pemilihan wagub DKI mesti disegerakan untuk mendukung kinerja mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. Menurut dia, dampak banjir yang lama ditangani karena gubernur terlihat bekerja sendiri.
Selain itu, Arifin melihat satuan kerja perangkat daerah juga tidak menjalankan instruksi Anies dalam menanggulangi banjir. Terutama Dinas Sumber Daya Air yang mempunyai kewajiban dalam penanggulangan bah di ibu kota. "Arahan gubernur tidak dilakukan untuk berkolaborasi," ujarnya.
Dengan adanya wagub, kata dia, Anies bisa berbagi tugas dalam menanggulangi banjir di Jakarta. Ia berharap dalam waktu dekat wagub DKI bisa segera terpilih. "Biar bisa mensupport kinerja Pak Gubernur."
Partai pengusung Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur 2017, Gerindra dan PKS telah mengajukan dua nama baru untuk menjadi calon wagub menggantikan Sandiaga Uno yang mundur pada Agustus 2018. Keduanya adalah Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria yang diusung Gerindra.