Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek revitalisasi Monas mengakibatkan penebangan 190 pohon di pelataran bagian Selatan. Dinas Cipta Karya Pertanahan dan Tata Ruang DKI Jakarta berjanji akan mengganti 10 kali lipat pohon yang ditebang itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mungkin bisa lebih, di sisi parkiran, di pengisian bahan bakar gas akan kami hijaukan," ujar Kepala Dinas Citata, Heru Hermawanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Heru mengatakan penebangan pohon tersebut karena area di lapangan silang selatan Monas tersebut akan dijadikan pelataran. Di kawasan tersebut, kata dia, juga akan ditanami pohon kembali.
Menurut Heru, pelataran di sisi Selatan tersebut akan terbuka hingga jalan Merdeka Selatan dan memiliki pintu masuk tersendiri. Dia mencontohkan seperti lapangan Banten yang terbuka hingga ke jalan. "Persis kalau kita lihat Lapangan Banteng," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pengawas Kawasan Monas, Endrati Fariani, mengatakan pemerintah telah menanam kembali pohon yang dipindahkan dari kawasan revitalisasi Monas. Namun, Endrati tidak bisa merinci lokasi pemindahan karena baru menjabat sebagai Kesubag TU sejak 13 Januari lalu. "Ada yang ditebang diganti dengan 10 kali lipatnya."
Salah seorang konsultan yang dipanggil Komisi B di lokasi revitalisasi mengatakan pohon yang dipindahkan karena pemugaran Monas, hanya berjumlah 85 batang. Sedangkan sisanya ditebang.
"Yang dipindahkan sudah ditanam lagi."