Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan revitalisasi Monas dengan konsep penghijauan dengan menambah sekira 300 pohon baru. Ketua Umum Ganjarian Guntur Romli lantas menyinggung nama Anies Baswedan yang pernah menebang pohon di Monas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lokasi penambahan jalur hijau dilakukan di beberapa lokasi secara bertahap," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Andriyansah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 11 April 2023 kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana DKI merevitalisasi Monas itu sempat viral di media sosial Twitter. Salah satunya mengundang cuitan Guntur Romli. Ia menyinggung nama Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dalam cuitannya yang dilihat Tempo pada Rabu, 12 April 2023, Guntur Romli menampilkan tautan sebuah berita online dan menulis demikian, ”Kerusakan yg ditinggalkan Anies di Jakarta, selain sumur-sumur resapan, juga area Monas yg digundulin. Digunduli Era Anies, Kini Monas Akan Kembali Hijau Ditanami 300 Pohon.”
Cuitan Ketua Umum Ganjarian itu lantas mengundang komentar dari sejumlah warganet. Akun @Miduk17 mengomentari, “Dulu gubernurnya sibuk TEBANG POHON, sekarang gubernurnya sibuk TANAM POHON Di Monas, 205 pohon RAIB tak berjejak. Kini, dikembalikan bahkan lebih, jadi 300 pohon Jakarta beruntung, punya Gubernur yg PEDULI kualitas lingkungan Tidak menumbalkan BENDA HIDUP demi BENDA MATI.”
Eks Gubernur DKI Anies Baswedan, seperti dikutip dari Tempo, Selasa 11 April 2023, menyatakan pemerintah pusat telah memberikan lampu hijau untuk menyelesaikan revitalisasi Taman Medan Merdeka atau Monumen Nasional, disingkat revitalisasi Monas yang sempat dihentikan sementara.
Namun, proyek revitalisasi Monas senilai Rp 64,4 miliar itu menjadi sorotan setelah komunitas pejalan kaki menemukan adanya penebangan pohon di kawasan itu.
Selanjutnya: Revitalitasi Monas mulai April 2023 ini
Revitalisasi Monas mulai April 2023 ini
Afan menyebutkan, proses penataan Monas akan dimulai pada April 2023, setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), start-nya di Juli dan Agustus untuk tahap 1," kata Anak Buah Heru Budi itu.
Untuk anggaran, kata dia, kolaborasi dari APBD, serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain.
Kawasan Monas sebagai fasilitas publik yang terletak di pusat Kota Jakarta perlu dilakukan penataan kembali atau revitalisasi.
Menurutnya, selain menambah kenyamanan warga saat berkunjung, penghijauan di Monas dapat menambah fungsi ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota, memberikan suasana sejuk, dan menjadi area resapan air saat musim hujan.
MUTIA YUANTISYA | ANDRY TRIYANTO
Pilihan Editor: Revitalisasi Monas Akan Tambah Ruang Hijau Jadi 64 %, Era Anies Baswedan Pernah Tebang Pohon
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.