Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri segera merilis buku tes teori pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) pada tahun ini. Nantinya buku tersebut berisi 1.200 soal untuk pembelajaran pemohon SIM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus. Dirinya menjelaskan bahwa buku itu sengaja diluncurkan untuk memudahkan masyarakat mengurus pembuatan SIM dan mengedukasi soal rambu-rambu ls dan tata tertibnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusri memastikan bahwa buku tes teori SIM tersebut masih dalam proses penyelesaian. Nantinya, kata dia, buku tersebut bakal dibuat dua model, yakni cetak dan elektronik atau e-book.
“Insyaallah secepatnya. satu dua bulan ini sudah bisa kami sebarkan (bukunya),” kata dia seperti dilansir Tempo.co dari situs berita Antara hari ini, Sabtu, 7 Januari 2023.
Lebih lanjut dirinya mengatakan buku cetak tes teori SIM tersebut bakal disebar ke sejumlah sekolah, perpus pusat keramaian. Sedangkan untuk versi elektroniknya bakal dipublis ke sejumlah platform milik kepolisian, seperti Divisi Humas Polri, NTMC dan media sosial kepolisian.
“Buku berisi soal panduan yang diujikan. Dari 1.200 soal yang tertera di dalam buku tersebut, ada beberapa soal menjadi pertanyaan yang diujikan dalam tes teori SIM,” ujar Yusri menambahkan.
Dirinya juga menjelaskan bahwa Korlantas Polri juga akan mengembangkan inovasi pelayanan registrasi kendaraan melalui peluncuran buku bank soal SIM tersebut. Langkah itu sesuai dengan kebijakan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Mantan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya tersebut menerangkan bahwa buku itu bisa memudahkan masyarakat yang mengikuti ujian SIM secara online melalui aplikasi Electronic Audio Visual Integrited System (E-AVIS).
“Jadi soal-soal ini aplikatif yang dihadapi masyarakat di jalan. Itulah teori-teori yang diberikan supaya mereka tidak kaget nanti saat mereka ujian teori, kami beri kemudahan dalam bentuk buku. Jadi bisa memahami setengah dari soal yang ada di buku, masyarakat sudah paham soal lalu lintas,” tutup dia.
ANTARA
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto