Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta tengah dilanda polusi udara parah dalam beberapa bulan, terlihat dari langit yang diselimuti kabut tipis dan gedung-gedung tinggi yang tampak tersembunyi dalam awan. Data dari IQAir dan Nafas Indonesia menunjukkan bahwa Jakarta, bersama Tangerang Selatan dan Kota Tangerang, secara konsisten masuk dalam lima kota di Indonesia dengan kualitas udara terburuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat pagi, 18 Agustus 2023, indeks kualitas udara US Air Quality Index (AQI US) di Jakarta mencapai angka 128. Meskipun terjadi sedikit perbaikan dibandingkan dengan hari Rabu dan Selasa, angka ini tetap memburuk jika dibandingkan dengan hari Kamis yang merupakan hari libur kemerdekaan.
Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan
Urban Farming
Menurut Bareja (2010) dalam artikel Babelprov.go.id, urban farming adalah kegiatan budidaya tanaman atau hewan ternak di wilayah kota besar atau kota kecil untuk memperoleh bahan pangan atau kebutuhan lainnya. Hal ini mencakup berbagai aktivitas, mulai dari penanaman tanaman sayuran, pemeliharaan hewan ternak, pemrosesan hasil panen, hingga distribusi produk pertanian hasil kegiatan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Urban farming menjadi solusi dalam menjawab permasalahan keterbatasan lahan pertanian akibat pembangunan perkotaan yang semakin pesat.
Salah satu faktor yang membedakan urban farming adalah media tanam yang digunakan. Terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan dalam urban farming, seperti hidroponik, polybag, vertikultur, dan pemanfaatan rooftop.
Metode hidroponik melibatkan pertumbuhan tanaman dalam media air yang diberi nutrisi buatan. Polybag menggunakan kantong plastik sebagai wadah tanam dengan media tanah, kompos, dan arang sekam. Vertikultur memanfaatkan dinding atau pagar sebagai media tanam, sementara pemanfaatan rooftop mengubah bagian atap rumah menjadi lahan pertanian.
Urban farming memiliki manfaat yang luas. Selain memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, urban farming juga membantu meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan.
Dalam banyak kasus, urban farming diadopsi sebagai gaya hidup sehat karena cenderung menggunakan metode pertanian organik tanpa pupuk kimia atau pestisida sintetis. Selain itu, urban farming dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat dengan menghasilkan pendapatan dari penjualan hasil panen.
Tantangan Urban Farming
Di samping manfaat yang luar biasa, urban farming juga menghadapi sejumlah tantangan. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan lahan yang tersedia, pasokan sinar matahari yang cukup, cemaran logam berat, serta keterbatasan pengetahuan dan teknologi masyarakat.
Berdasarkan IPB Digitani, berikut adalah tantangan yang harus dihadapi dalam melancarkan aksi urban farming.
- Luasan lahan dan status hukum
- Pasokan sinar matahari dan sirkulasi udara
- Cemaran logam berat
- Keterbatasan pengetahuan dan penguasaan teknologi masyarakat
- Berkembangnya penyakit menular dari hewan (zoonosis)
Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, lembaga masyarakat, dan berbagai stakeholder terkait sangat penting dalam mengembangkan urban farming.
Dalam konteks Indonesia, urban farming telah mulai diperhatikan sebagai solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan. Namun, masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan cara melaksanakan urban farming secara efektif.
Dengan perkembangan yang tepat, urban farming memiliki potensi untuk menjadi solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Termasuk polusi udara ruangan.
PUTRI SAFIRA PITALOKA | MUHAMMAD IQBAL
Pilihan editor: Antisipasi ISPA Akibat Polusi Udara Pemkot Tangsel Siagakan Petugas Kesehatan 24 Jam