Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pramugari Garuda Menolak Stereotip Pramugari Hanya Cantik Fisik

Pramugari Garuda Indonesia menjelaskan beratnya menjadi seorang pramugari.

1 Oktober 2018 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seragam Pramugari Garuda Indonesia motif liris by Obin Komara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu syarat menjadi pramugari adalah memiliki fisik yang prima dan penampilan menarik. Karena itu, profesi pramugari melekat dengan stereotip perempuan cantik, seperti tinggi badan tertentu dan wajah rupawan. Namun memiliki kriteria itu ternyata tidak cukup untuk menjadi seorang pramugari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramugari Garuda Indonesia Sisi Asih menjelaskan beratnya menjadi seorang pramugari. Menurut dia, menjadi pramugari berarti harus menguasai berbagai bidang kerja yang dimiliki oleh profesi lainnya, sekaligus. Pramugari harus bisa menjadi menjadi suster untuk membantu penumpang yang sakit, menjadi pemadam kebakaran, sampai menjadi satpam bagi penumpang yang kedapatan mengaktifkan ponsel selama perjalanan.

“Kami harus melakukan semua itu dengan senyum, harus ramah walau hati terluka atau saat sedang homesick,” ujar Sisi Asih di Jakarta. Menjadi pramugari juga harus mengetahui berbagai informasi mengenai pesawat, keselamatan, keamanan, kesehatan, dan lainnya.

Influencer yang juga pramugari Maskapai Garuda Indonesia, Sisi Asih di Eastern Opulence, Jakarta Selatan, Selasa 25 September 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)

Karena itu, pramugari harus melewati serangkaian tes untuk menguji pengetahuannya setiap tahun. Sisi Asih mengakui kalau pramugari memang harus memiliki penampilan yang menarik karena tugas pramugari juga menjadi perwakilan bangsa. Sisi Asih meluruskan anggapan yang keliru kalau pramugari hanya bermodal cantik fisik. Sebab, tugas seorang pramugari lebih dari itu.

“Bukan hanya cantik, sikap juga penting. Kita harus memperbanyak ilmu pengetahuan agar lebih berkualitas,” kata Sisi Asih. Tidak hanya itu, pramugari juga harus siap mental. Pramugari mesti mengutamakan penumpang walaupun diri sendiri juga mungkin merasa khawatir setiap lepas landas atau saat hendak mendarat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus