Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor -Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga memprediksi cuaca di wilayah Bogor akan diselimuti awan tebal dan berpotensi hujan ringan saat terjadi fenomena super blue blood moon atau gerhana bulan merah, malam ini.
"Khusus di sebagian besar wilayah Bogor, berdasarkan pantauan awan tebal berpotensi turun hujan. Sehingga warga Bogor sangat kecil peluangnya dan sulit untuk menyaksikan langsung fenomena gerhana bulan merah (total)," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Dramaga, Budi Suhardi, Selasa 30 Januari 2018 petang.
Baca : Gerhana Bulan Nanti Malam, Simak Perkiraan Cuaca BMKG Hari Ini
Akan tetapi pihaknya terus melakukan pemantauan kondisi cuaca di wilayah Bogor saat terjadinya gerhana bulan total yang terjadi pada pukul 18:00 petang hingga pukul 23:00 malam tersebut. "Secara kasat mata jika mendung dan hujan warga tidak dapat melihat langsung, dan harus menggunakan alat bantu teropong," kata dia.
"Warga bisa datang ke Ancol karena BMKG Pusat pun akan melakukan pantauan langsung di sama sehingga dapat melihat peristiwa langka dan baru terjadi kembali dalam kurun waktu 152 tahun silam," kata dia.
Berdasarkan pantauan puncak gerhana bulan merah terjadi pada Rabu 31 Januari 2018 pukul 20.30 WIB sampai 23.00 WIB. Selain pengamatan cuaca, BMKG secara nasional juga melakukan pemantauan dan pengamatan efek "Supermoon" seperti pasang surut air laut di Pelabuhan Ratu, dan anomali magnet bumi di Bandung. "Bahkan pada Selasa malam kemarin pun kondisi air laut di Ancol sudah mulai surut," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini