Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hura-hura Orang Kaya Gila

Orang-orang muda kaya tiba-tiba muncul dengan asal-usul harta yang tak jelas. Para crazy rich ini gemar memamerkan harta lewat beragam platform media sosial.

19 Maret 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ahmad Sahroni/www.instagram.com/ahmadsahroni88/

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PUBLIK menjuluki mereka crazy rich atau orang kaya gila. Istilah ini merujuk pada film Crazy Rich Asians besutan sutradara Jon M. Chu yang tayang perdana pada 2018. Film ini mengisahkan pasangan muda yang mengalami kesulitan menikah karena kesenjangan ekonomi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, mereka yang disebut crazy rich adalah orang kaya yang rata-rata berusia 30-an tahun, gemar hura-hura, dan nyentrik. Doni Salmanan, misalnya. Crazy rich asal Bandung yang baru berusia 23 tahun ini pernah menyawer seorang pemain online game dengan uang Rp 1 miliar. Indra Kesuma alias Indra Kenz, 25 tahun, membeli mobil Tesla Model 3 seharga Rp 1,8 miliar dengan alasan lagi gabut. Kebiasaan memamerkan kekayaan ini kerap disebut dengan flexing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persoalan muncul karena sumber kekayaan mereka diduga berasal dari kejahatan. Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI menetapkan Doni Salmanan dan Indra Kesuma sebagai tersangka penipuan binary option. Nilai transaksi money game ini diperkirakan hingga triliunan rupiah. Ribuan orang mengaku tertipu oleh penampilan glamor Doni dan Indra sehingga merugi hingga ratusan juta rupiah. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan sudah mengendus transaksi tak wajar para orang kaya gila itu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mustafa Silalahi

Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus