Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ADA-ADA saja kelakuan Put On. Demi bisa mendapatkan tambahan gaji, dia mengelabui bosnya. Bujangan ini mengaku sudah beranak tiga. Walhasil, saat si bos melakukan inspeksi mendadak ke rumahnya, dia kelabakan. Dia lalu mengaku-aku kenalannya, Enci, sebagai istri. Put On berdalih, dia kawin pada masa penjajahan Jepang yang tak mewajibkan pencatatan sipil untuk pernikahan. Sadar dimanfaatkan, Enci tak mau kalah. Ia memalak Put On Rp 50 per bulan. “Kalau lu kaga kasih gua, gua mau mengadu,” kata si Enci sembari menjewer kuping Put On.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo